Kenapa Gempa Lombok Begitu Merusak? Ini Penjelasan BMKG

Selasa, 31 Juli 2018 07:00 WIB

Foto aerial kerusakan bangunan akibat gempa bumi di Desa Sajang, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Senin, 30 Juli 2018. Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter pada Minggu, 29 Juli lalu, itu telah mengakibatkan 15 orang meninggal, 162 luka-luka, serta ratusan rumah rusak. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Lombok yang terjadi Ahad pagi, 29 Juli 2018, berdampak pada kerusakan bangunan hingga seribu unit lebih dan menewaskan belasan orang. Wilayah rawan pada kejadian itu berada di Kabupaten Lombok Timur dan Utara. Kondisi geologi ikut berperan.

Baca juga: Pendaki Asal Malaysia Jadi Korban Tewas Gempa Lombok

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan, hingga Senin 30 Juli 2018, korban meninggal dunia pasca gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah terdata 16 orang. Korban luka 355 orang dan 1.453 rumah mengalami kerusakan. Adapun jumlah pengungsi 5.141 jiwa. Korban jiwa tercatat berada di wilayah Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, Gempa Lombok yang Ahad lalu berkekuatan dengan magnitudo 6,4 sangat berdampak merusak. "Zona gempa Lombok khususnya yang di kawasan pesisir utara dan timur, lahannya tersusun oleh material tanah lunak berupa material pasir dan alluvium," katanya lewat pesan tertulis, Senin, 30 Juli 2018.

Baca juga: Gempa Lombok, Pemda NTB Catat Ada 500 KK Terdampak

Advertising
Advertising

Karakteristik tanah lunak semacam itu menurutnya dapat menimbulkan resonansi gelombang gempa yang menyebabkan terjadinya amplifikasi guncangan gempa. "Belum lagi kondisi struktur bangunan yang rusak ternyata tidak memiliki standar aman gempa, maka dengan mudah rusak dan rubuh saat diguncang gempa," ujarnya.

Tingkat kerusakan akibat gempa, kata Daryono, tidak hanya disebabkan oleh magnitudo dan jaraknya dari episenter atau sumber gempa, tapi kondisi tanah setempat dan mutu bangunan sangat menentukan tingkat kerusakan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi lewat siaran persnya menyatakan guncangan gempa terasa sangat kuat di daerah sekitar Lombok Timur dan Lombok Utara. Kawasan itu tersusun oleh batuan alluvium dan endapan gunung api yang bersifat urai, sehingga memperkuat guncangan gempa bumi. Kedua kawasan itu masuk dalam Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi terbitan PVMBG-Badan Geologi. Kerawanannya tergolong kelas menengah, dengan potensi terjadi gempa berskala intensitas VII-VIII MMI yang berpotensi menimbulkan kerusakan.

Baca juga: Gempa Lombok, Ada 203 Kali Gempa Susulan

Beberapa gempa besar catatan BMKG yang melanda Lombok berdasarkan riwayatnya, seperti gempa disertai tsunami Labuantereng, Lombok, 25 Juli 1856. Kemudian Gempa Lombok pada 10 April 1978 dengan magnitudo 6,7 merusak banyak rumah. Begitu pula saat gempa 21 Mei 1979 dengan magnitudo 5,7.

Dalam hitungan hari, gempa kembali muncul dengan kekuatan yang naik. Pada 30 Mei 1979 lindu bermagnitudo 6,1 selain banyak merusak rumah, tercatat menewaskan 37 orang.

Peristiwa serupa terulang pada 20 Oktober 1979 yang bermagnitudo 6,0. Kemudian pada 1 Januari 2000, lindu bermagnitudo 6,1 tercatat merusak 2.000 rumah. Gempa berikutnya yang bermagnitudo 5,4 pada pada 22 Juni 2013 M=5,4 kembali membuat banyak rumah warga rusak.

Baca juga: Gempa Lombok, Ratusan Warga Asing Terjebak di Gunung Rinjani

Simak kabar terbaru tentang Gempa Lombok hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

5 jam lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

15 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

16 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

17 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

17 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

18 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

18 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

1 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

1 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

1 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya