Hujan Meteor Akhir Pekan Ini Bukan Ancaman, tapi Keindahan Langit

Jumat, 10 Agustus 2018 08:35 WIB

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan meteor dinilai tidak berbahaya bagi penduduk bumi. Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bandung Sungging Mumpuni mengatakan, hujan meteor menawarkan keindahan langit bukan ancaman.

Baca juga: Tempat dan Waktu Terbaik Pengamatan Hujan Meteor Perseid

"Kalau ancaman bagi bumi sampai sekarang adalah asteroid yang sewaktu-waktu bisa menabrak bumi," ujarnya, Kamis, 9 Agustus 2018.

Menurut Sungging, hujan meteor adalah peristiwa terbakarnya debu antariksa yang masuk ke bumi. Debu itu antara lain berasal dari ekor meteor yang lewat. Debu itu tertarik oleh gravitasi bumi dan terbakar di atmosfer.

Baca juga: Catat Tanggalnya, Minggu Ini Puncak Hujan Meteor Perseid

Advertising
Advertising

Lesatan materialnya yang panas terbakar ke bumi itu yang terlihat sebagai hujan meteor. "Saat itu biasanya debu antariksa habis terbakar, jadi tidak berbahaya bagi penduduk bumi," kata dia.

Berbeda dengan benda langit lainnya yaitu asteroid. Menurut Sungging para pengamat di bumi selalu mengawasi potensi ancaman bahaya asteroid yang mengarah ke bumi. "Ada sistem pemantauan yang menginformasikan ukuran dan arahnya ke bumi," ujarnya.

Hujan meteor Perseid kembali muncul hingga 24 Agustus sejak 17 Juli 2018. Masa puncaknya pada akhir pekan ini, mulai Ahad tengah malam 12 hingga 13 Agustus pukul 15.00 WIB yang bisa disaksikan pula di wilayah Indonesia. "Lesatan meteornya berkisar 55-80 meteor per jam," kata penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung, Avivah, Kamis, 9 Agustus 2018.

Baca juga: Siap-siap Gerhana Bulan Total, Hujan Meteor, dan Oposisi Mars

Adapun perkiraan jaringan meteor internasional, jumlah lesatan meteornya bisa mencapai 110 kali per jam. Bakal muncul dari sekitar rasi bintang Perseus, kecepatan meteornya hampir 60 kilometer per detik. "Arah rasinya di langit antara timur laut-utara," kata Avivah.

Hujan meteor Perseid itu berasal dari sisa debu ekor komet Swift-Tuttle. Komet itu menurut sejarahnya, ditemukan dua astronom asal Amerika Serikat, Lewis Swift dan Horace Tuttle pada 1862.

Baca juga: Meteor dengan Ledakan 2,1 Kiloton Hantam Area Dekat Pangkalan AS

Simak artikel menarik lainnya tentang hujan meteor akhir pekan ini hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

32 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

15 September 2023

Astronom: Benda Langit yang Dilihat Warga Kemungkinan Meteor atau Sampah Antariksa

Sampah antariksa itu terbakar di atmosfer dan tampak seperti meteor lewat.

Baca Selengkapnya

Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

15 September 2023

Warga Saksikan Benda Langit Meluncur Kamis Malam, Astronom Duga Meteor

Bisa disimpulkan itu meteor terang.

Baca Selengkapnya

Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

13 Agustus 2023

Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

Sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

13 Agustus 2023

Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

Mekanisme di balik hujan meteor dimulai dengan meteoroid yang mengorbit matahari.

Baca Selengkapnya