BMKG Peringatkan Potensi Banjir Bandang Seminggu Mendatang

Selasa, 16 Oktober 2018 10:26 WIB

Kondisi permukiman yang diterjang banjir bandang di Desa Muara Seladi Kec Ulu Pungkut Kab Mandailing Natal. Banjir bandang membawa lumpur, batu dan kayu gelondongan menerjang permukiman. Twitter/@Sutopo_PN

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi terjadinya banjir bandang di beberapa wilayah Indonesia akibat curah hujan yang semakin meningkat. Wilayah-wilayah itu rawan terkena banjir bandang dalam kurun waktu satu minggu ke depan.

Baca: Prediksi Banjir Bandang Bisa Lewat Google Earth, Begini Caranya
Baca: Usai Gempa, Banjir Bandang Diprediksi Intai Lombok

"Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara dan Papua itu daerah yang berpotensi terkena banjir bandang. Wilayah tersebut rentan, karena berada di sekitar zona tektonik aktif, yaitu kaki perbukitan struktural yang curam dan berbentuk memanjang," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawari di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 15 Oktober 2018.

Secara keilmuam, kata Dwikorita, banjir bandang dikontrol oleh tiga kondisi utama. Pertama, kondisi geologi yang terjadi pada daerah hulu dari sungai-sungai yang mengalir di zona pegunungan dengan tektonik aktif. Berkaitan dengan kondisi patahan aktif dan kekar-kekar yang membentuk pegunungan dan lembah-lembah sungai.

Kedua, dia melanjutkan, kondisi seismisitas atau kegempaan dengan kekuatan mulai dari magnitudo 2,5 hingga 4. Kemudian, ketiga, adalah adanya curah hujan ekstrem yang memicu terjadinya banjir bandang.

"Ketiga kondisi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya longsor-longsor atau runtuhan batuan pada lereng dan lembah sungai pegunungan atau perbukitan aktif di bagian hulu," kata Dwikorita. "Endapan longsor tersebut terakumulasi dalam lembah yang akhirnya membendung aliran sungai dari arah hulu."

Kemudian, pada saat terjadi hujan ekstrem dengan curah hujan 50 milimeter ke atas, endapan longsor tersebut akan terdesak atau tertekan sehingga jebol dan membentuk aliran tanah pekat bercampur air sungai yang meluncur dengan kecepatan tinggi. "Aliran itu yang disebut dengan banjir bandang. Jangkauan aliran banjir bandang dapat mencapai beberapa kilometer dari arah hulu dengan cepat," lanjut dia.

BMKG mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman banjir bandang, terutama masyarakat yang bertempat tinggal di sepanjang aliran sungai. Menurut Dwikorita, material yang dibawa banjir bandang itu bukan hanya berupa tanah dan batuan, tapi termasuk pepohonan hingga akar-akarnya.

Ada beberapa tanda-tanda peringatan dini akan terjadinya banjir bandang. "Air sungai yang tiba-tiba keruh atau mengalir bersama lumpur, pasir bahkan ranting pohon. Kadang juga disertai kenaikan muka air sungai sekitar 10 sampai 20 sentimeter.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

11 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

12 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

16 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

18 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

19 jam lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

20 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

1 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

1 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya