BPPT Tawarkan Konsep dan Teknologi e-Pemilu

Rabu, 24 Oktober 2018 11:01 WIB

Petugas melakukan simulasi tata cara pengoperasian alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan teknologi pemilu elektronik (e-Pemilu) tentu membutuhkan anggaran yang sangat besar. Kepala Program e-Pemilu BPPT Andrari Grahitandaru menjelaskan bahwa peralihan anggaran dari pemilu manual ke elektronik tidak dapat dibandingkan secara apple to apple.

Baca juga: Menengok Mudahnya E-Voting di Pemilihan Kepala Desa Sudaraja

"Nah ini yang sangat penting, konsep perubahan anggaran penerapan e-Pemilu ini harus dibarengi perubahan kebijakan nasional dulu. Belajar dari 26 negara yang sudah menerapkan sistem pemilu elektronik, umumnya mereka melakukan tender pembelian perangkat, dan bisa-bisa teknologinya berubah dari pemilu ke pemilu, bahkan kembali ke manual," ujar Andrari kepada Tempo melalui pesan singkat, Ahad, 22 Oktober 2018.

Andrari memberikan contoh negara dengan penerapan pemilu eletronik yaitu India, yang menurutnya bisa menjadi contoh terbaik dalam penerapannya. Dia menjelaskan bahwa pemilu elektronik tersebut membutuhkan investasi perangkat dan yang paling optimal adalah India.

Baca juga: Teknologi E-Voting Laris untuk Pemilihan Kepala Desa

Advertising
Advertising

"Saya melihat KPU India didukung oleh satu industri nasional mereka yaitu Electronic Corporation India Limited (PT ECIL) yang tugasnya adalah mendistribusikan perangkat, menarik kembali, memelihara dan menyimpan perangkat serta mengembangkannya secara berkelanjutan," kata Andrari.

Karena itu, Andrari melanjutkan, kegiatan yang dilakukan BPPT sejak 2015 adalah alih teknologi ke PT INTI sebagai BUMN di bidang pengembangan telekomunikasi, elektronika dan konten. Dan, kata dia, PT INTI diharapkan memahami dan dapat mendukung penyelenggaraan kepemiluan secara elektronik.

Hal yang lain adalah perlu dilakukan perubahan kebijakan jika pemerintah akan menerapkan e-Pemilu. Dan, Andrari berujar, BPPT sudah beberapa kali menyampaikan hal tersebut di berbagai kesempatan dalam pertemuan tingkat pimpinan di pemerintah.

Baca juga: Belajar dari Haiti, E-Voting Bisa Tekan Biaya Pilpres 2019?

"Dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas industri nasional sendiri, apalagi e-Pemilu yang dirancang oleh BPPT sangat unik dan berbeda dengan pemili elektronik yang ada di luar negeri. Mulai dari bentuk, tata letak perangkat, dan standar operasionalnya," ujarnya. Menurut dia, e-Voting yang dirancang tidak terhubung ke jaringan apapun sehingga meminimalisir serangan hacker.

Indonesia sudah menerapkan KTP elektronik dengan NIK tunggal, sehingga dapat dijadikan sebagai alat untuk verifikasi pemilih di TPS. "Tidak mungkin pemilih datang ke TPS hanya membawa surat pemberitahuan/undangan saja tanpa ada diverifikasi. Tidak cukup hanya mengandalkan KPPS yang pasti sudah mengenal setiap pemilih yang hadir," lanjut dia.

Baca juga: Teknologi E-Voting, Hal yang Tak Ada di Pilkada 2018

Simak artikel menarik lainnya soal konsep pemilu elektronik hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

45 hari lalu

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

BRIN menyatakan telah menciptakan Aplikasi Pemilu Elektronik (E-Voting), mengembangkan komunitasnya, dan mengkomunikasikannya dengan KPU sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

45 hari lalu

Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

Aplikasi pemilihan suara buatan BRIN, E-voting, dipakai selama lebih dari sedekade terakhir untuk mengikis potensi kecurangan pilkades.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

Bupati Siak Studi Tiru Pemekaran Nagari oleh Kabupaten Agam

3 Agustus 2023

Bupati Siak Studi Tiru Pemekaran Nagari oleh Kabupaten Agam

Kabupaten Siak melakukan studi tiru berkaitan tentang pemekaran Nagari

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Merah Putih Makassar-Pare-pare Beroperasi 2023, Ini Spesifikasinya

8 Januari 2023

Kereta Cepat Merah Putih Makassar-Pare-pare Beroperasi 2023, Ini Spesifikasinya

Rencana pengoperasian kereta cepat Merah Putih di Sulawesi itu pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

18 November 2022

Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

Ketua Panlih Muktamar Muhammadiyah, memastikan pelaksanaan pemilihan calon anggota Pengurus Pusat lewat E-Voting penuhi azas Luberjul

Baca Selengkapnya

Tahun Depan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Beroperasi Penuh, Apa Itu SPBE?

13 Oktober 2022

Tahun Depan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Beroperasi Penuh, Apa Itu SPBE?

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dirancang mewujudkan pemerintahan yang efektif. Ini revolusi sistem birokasi menjadi serba digital?

Baca Selengkapnya

Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

28 Agustus 2022

Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

Berbagai negara sudah menerapkan sistem e-Voting ketika melakukan pemilu. Berikut 5 negara yang sudah menggunakannya, termasuk Filipina.

Baca Selengkapnya

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

28 Agustus 2022

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

E-Voting merupakan metode untuk menghitung dan memproses suara yang masuk secara digital. Begini plus minus jika diterapkan di indonesia.

Baca Selengkapnya