TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitude 4,6 kembali mengguncang Lombok, Selasa, 6 November 2018. Lindu yang muncul dengan kekuatan magnitude 4,6 itu terjadi pukul 09.00.14 WITA.

Baca: Gempa Mamasa Dipicu Sesar Saddang, Terjadi 3 Gempa Susulan
Baca: Gempa Sesar Lembang Berpotensi Picu Likuifaksi Cekungan Bandung
Baca: Gempa M 5,3 Guncang Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara

"Wilayah Lombok Timur diguncang gempa bumi tektonik," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, Selasa, 6 November 2018.

Berdasarkan hasil analisa BMKG, episenter atau titik sumber gempa terletak pada koordinat 8,47 LS dan 116,57 BT. "Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 kilometer timur laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat," katanya. Sumber gempa berkedalaman 10 kilometer.

Dampak lindu berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan terasa di wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara dengan intensitas V MMI. Pada skala itu, getaran gempa dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Sementara di Lombok Barat dan Mataram IV MMI, dan Lombok Tengah III MMI. Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal. "Penyebab gempanya akibat hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust)," kata Daryono.

Sebelumnya, BMKG mencatat gempa bermagnitudo 3,5 yang mengguncang Badung, Bali, dan sekitarnya, Selasa dini hari, 6 November 2018, pukul 01:57:01 WIB.

Lokasi sumber gempa berada pada koordinat 2,93 lintang selatan dan 119,44 bujur timur. Pusat gempa dilaporkan berada di darat berjarak 8 kilometer timur laut Badung.

Sumber gempa berkedalaman 18 kilometer. Gempa itu juga dirasakan dengan intensitas II (dua) MMI di Denpasar, Bali.