Lukisan Gua Kalimantan akan Diajukan Sebagai World Heritage

Jumat, 9 November 2018 10:58 WIB

Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional I Made Geria dan perwakilan peneliti menyerahkan replika lukisan atau gambar cadas berusia 40.000 tahun dari Kalimantan Timur kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 8 November 2018. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy akan mengajukan lukisan gua Kalimantan berumur 40 ribu tahun sebagai situs warisan budaya dunia (world heritage_ ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat (UNESCO).

Baca juga: Menarik, Lukisan Gua Kalimantan 40.000 Tahun Tidak Berubah Banyak

"Jadi ini tertua di dunia karena itu akan kita usulkan menjadi warisan budaya dunia ke UNESCO," ujar Muhajir, dalam pemaparan hasil riset tentang lukisan gua di Sangkulirang-Mangkalihat, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan, Kamis, 8 November 2018.

Lukisan gua tersebut ditemukan di dalam Gua Jeriji Saleh di pegunungan terpencil di Semenanjung Sangkulirang-Mangkalihat, Kalimantan Timur. Umur gambar tersebut terungkap berdasarkan studi terbaru dari tim gabungan dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Griffith University Australia.

Baca juga: Lukisan Gua Berumur 40 Ribu Tahun di Kalimantan Terungkap

Advertising
Advertising

Lukisan gua atau juga kerap dikenal sebagai gambar cadas tertua yang diketahui penanggalannya adalah gambar seekor hewan yang tidak teridentifikasi (kemungkinan spesies banteng liar yang hingga kini masih ditemukan di hutan Kalimantan). Gambar cadas tersebut memiliki penanggalan minimum sekitar 40 ribu tahun yang lalu.

"Kita usulkan seperti prosedur biasa, tapi saya kira ini akan mendapatkan apresiasi masyarakat dunia, terutama UNESCO. Ini skalanya penelitian internasional, kita bisa ajak kerja sama lagi dengan perguruan tinggi yang sudah punya reputasi tentang riset-riset arkeologi," kata Muhajir.

Riset yang berjudul "Borneo Palaeolithic Rock Art" itu sudah diterbitkan dalam jurnal Nature edisi, Rabu, 7 November 2018. Penemuan tersebut menegaskan bahwa gambar cadas tidak hanya berkembang di Eropa saja, seperti diyakini selama ini, melainkan merupakan salah satu inovasi penting dalam sejarah kebudayaan manusia yang berakar pada Zaman Es di Indonesia.

Baca juga: Lukisan Gua Pra-Sejarah Terinspirasi Suar

Muhajir menjelaskan bahwa penemuan tersebut menandakan bahwa bangsa Indonesia merupakan negara yang beradab. Karena, kata dia, 40 ribu tahun yang lalu ternyata Indonesia sudah memiliki nenek moyang yang sangat beradab dan menggambarkan peradaban yang tinggi.

"Dan grafiti itu hanya menggambarkan apa dibalik peradaban waktu itu, kompleksitas peradabannya seperti apa, tadi Pak Kepala Arkenas sudah berjanji akan terus menindaklanjuti untuk diteliti ke aspek yang lebih luas termasuk dari sisi antropologi," lanjut Muhahir.

Baca juga: Lukisan Gua Kalimantan, Bukti Seniman Zaman Es di Nusantara

Simak artikel menarik lainnya seputar lukisan gua Kalimantan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Great Barrier Reef Dikeluarkan dari Daftar Situs Warisan Dunia yang Terancam

1 Agustus 2023

Great Barrier Reef Dikeluarkan dari Daftar Situs Warisan Dunia yang Terancam

UNESCO ingin memasukkan Great Barrier Reef dalam daftar warisan yang terancam setelah peristiwa pemutihan karang yang sering terjadi.

Baca Selengkapnya

Perahu Listrik Antar Tim UNESCO Inspeksi Kawasan Wisata Karst di Sulsel

7 Juli 2022

Perahu Listrik Antar Tim UNESCO Inspeksi Kawasan Wisata Karst di Sulsel

PLN menghadirkan satu unit perahu listrik di kawasan Wisata Karst Rammang-rammang, Kabupaten Maros.

Baca Selengkapnya

Proyek Pariwisata Super-prioritas di Taman Nasional Komodo Hampir Rampung

26 Juni 2022

Proyek Pariwisata Super-prioritas di Taman Nasional Komodo Hampir Rampung

Balai Taman Nasional Komodo membantah perihal sarana dan prasarana tempat wisata serupa Jurrasic Park.

Baca Selengkapnya

Tumpengan di Candi Prambanan, Peringatan 30 Tahun Sebagai World Heritage UNESCO

13 Desember 2021

Tumpengan di Candi Prambanan, Peringatan 30 Tahun Sebagai World Heritage UNESCO

UNESCO menetapkan Candi Prambanan sebagai World Heritage pada 1961.

Baca Selengkapnya

Lukisan Gua Tertua di Dunia Terkikis Perubahan Iklim di Sulawesi Selatan

23 November 2021

Lukisan Gua Tertua di Dunia Terkikis Perubahan Iklim di Sulawesi Selatan

Lukisan gua tertua di dunia terkikis oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan..

Baca Selengkapnya

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

30 Situs Warisan Dunia UNESCO Terpopuler di Instagram, Ada Bali Indonesia

20 November 2021

30 Situs Warisan Dunia UNESCO Terpopuler di Instagram, Ada Bali Indonesia

Pada 1978, UNESCO mengumumkan daftar pertama dari 12 situs Warisan Dunia dan hingga kini sudah ada ribuan situs yang tercatat.

Baca Selengkapnya

Indonesia Hidden Heritage Week 2021, Festival Wisata Sejarah Budaya Nusantara

26 Oktober 2021

Indonesia Hidden Heritage Week 2021, Festival Wisata Sejarah Budaya Nusantara

Festival IHHW 2021 beragam kegiatan yang merepresentasikan kekayaan wisata sejarah secara keseluruhan melalui webinar, talkshow dan virtual tour.

Baca Selengkapnya

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

7 Agustus 2021

Bekas Tambang Hingga Museum Purba di Indonesia Masuk Daftar Situs Warisan Dunia

Indonesia turut menyumbang beberapa tempat ke dalam situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

UNESCO Ganjal Proyek Komodo, Ini yang Dipertanyakannya

4 Agustus 2021

UNESCO Ganjal Proyek Komodo, Ini yang Dipertanyakannya

Berawal dari surat permintaan klarifikasi UNESCO. Lalu ada soal analisa amdal dan UU Omnibus, konsep wisata tak konsisten, dan penciutan zonasi.

Baca Selengkapnya