Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNESCO Ganjal Proyek Komodo, Ini yang Dipertanyakannya

image-gnews
Sebuah truk pembawa material dihadang oleh seekor komodo di Lph Buaya, Pulau Rinca. Kredit: Antara/HO
Sebuah truk pembawa material dihadang oleh seekor komodo di Lph Buaya, Pulau Rinca. Kredit: Antara/HO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan Rencana Induk Wisata Terpadu untuk Labuan Bajo, yang mencakup di dalamnya wilayah Pulau Rinca dan Padar yang termasuk Taman Nasional Komodo, tersandung surat dari World Heritage Committee, UNESCO. Pembangunan kawasan yang ditarget rampung untuk ikut menyambut delegasi Pertemuan G-20 pada 2023 mendatang itu disebut tak lewat pemberitahuan kepada WHC sesuai ketentuan Taman Nasional Komodo yang termasuk situs alam warisan dunia.

“Target wisata yang besar dan reformasi wisata yang diumumkan berpotensi berdampak kepada perkampungan masyarakat lokal dan memicu protes warganya,” bunyi sebagian dari surat WHC seperti diungkap dalam dokumen status konservasi terkini World Heritage List dari UNESCO bertanggal 4 Juni 2021.

Berawal dari surat permintaan klarifikasi, WHC meminta pemerintah Indonesia untuk tidak melanjutkan segala proyek infrastrukur yang dinilai bisa berdampak terhadap outstanding universal value yang membuat Taman Nasional Komodo sebagai situs alam warisan dunia. Permintaan ini disampaikan pada 30 Oktober 2020 setelah adanya penilaian terhadap dokumen Analisa Dampak Lingkungan dari konstruksi infrastruktur pariwisata di Pulau Rinca yang disusulkan dari Jakarta pascasurat permintaan klarifikasi.

WHC meminta Pemerintah Indonesia memperbaiki Analisa Dampak Lingkungan itu dan mengirim ulang setelah menyesuaikan dengan Panduan Operasional dan Catatan Rekomendasi IUCN yang telah disampaikan secara tertulis maupun lisan dalam rapat daring pada November. Permintaan disampaikan kembali sampai dua kali pada 12 Januari dan 12 Maret 2021.

Pemerintah Indonesia belum juga membalas surat-surat itu, permintaan klarifikasi malah bertambah. Terbaru adalah perihal perubahan sistem zonasi yang cukup signifikan pada 2020, yang kabarnya menyebabkan menciutnya zona habitat liar Taman Nasional Komodo menjadi sepertiga dari luasan sebelumnya. Klarifikasi juga dimintakan tentang legislasi baru (UU Omnibus) yang bakal membebaskan pembangunan di kawasan taman nasional dari kewajiban menyusun analisa dampak lingkungan.

Sebelumnya, dalam surat balasan yang pernah dikirim menjawab surat permintaan klarifikasi pertama, Pemerintah RI menyampaikan di antaranya bahwa pengembangan Rencana Induk Pariwisata Terintegrasi untuk Labuan Bajo serta Pulau Rinca dan Padar memiliki konsep yang menjauh dari wisata massal, sebaliknya menuju wisata kualitas. Namun ini langsung dipertanyakan balik karena WHC mendapat informasi bahwa Jakarta menarget 500 ribu wisatawan sakan datang ke kawasan itu setiap tahun.

Angka itu lebih dari dua kali lipat jumlah wisatawan sebelum masa pandemi Covid-19. “Ini menimbulkan pertanyaan bagaimana model pariwisata ini sesuai dengan visi pemerintah yang ingin menjauh dari wisata massal dan beralih ke pendekatan wisata yang berkelanjutan,” bunyi isi dokumen .

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

WHC maupun UNESCO meminta pemerintah Indonesia menyediakan informasi detail tentang bagaimana rencana meningkatkan pariwisata secara siginifikan di kawasan itu akan berdampak bagi outstanding universal value dan bagaimana pariwisata itu akan dikelola.

Suasana di Taman Nasional Pulau Komodo. Dok. Kemenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai surat-surat yang dikirim WHC. Menurut dia, bisa jadi isi surat secara detil berbeda dengan apa yang sudah beredar di masyarakat saat ini.

“Saya sedang meminta minute of meeting dari UNESCO tersebut dan saya nggak ingin ‘katanya-katanya’. Tapi, saya ingin melihat secara detail, real dan membahasnya line by line,” ujar Sandiaga dalam jumpa pers yang dilakukan  secara virtual, Senin 2 Agustus 2021.

Sandiaga juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ihwal evaluasi terhadap analisis dampak lingkungan yang dipertanyakan. Selanjutnya, ia menyebut bakal mengadakan pertemuan dengan UNESCO untuk menindaklanjuti surat permintaan penghentian proyek sementara itu.

Baca juga:
Pantun Resmi Warisan Budaya Dunia, UNESCO Terima Usul Indonesia dan Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

3 jam lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.


PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno saat di Batam, Sabtu malam, 30 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PPP Belum Kunjung Bersikap, Sandiaga Berkukuh Dukung Pemerintahan Prabowo

Menurut Sandiaga, dukungan untuk pemerintah sejalan dengan nama PPP.


Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

14 jam lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

16 jam lalu

Tuanku Imam Bonjol. Wikipedia
Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?


Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

19 jam lalu

Suasana SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu malam, 11 Mei 2024 di Ciater, Subang, Jawa Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cegah Tragedi SMK Lingga Kencana Terulang, Ini Petunjuk Menteri Sandiaga tentang Bus Pariwisata

Menteri Sandiaga menyiapkan sosialisasi agar masyarakat berhati-hati memilih bus pariwisata agar kecelakaan seperti SMK Lingga Kencana tak terulang.


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

2 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

3 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Menengok Keindahan Pulau Padar

4 hari lalu

Surga kecil di Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur.
Menengok Keindahan Pulau Padar

Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur memiliki pesona keindahan alam. Kayak menjadi destinasi wisata.


Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

4 hari lalu

Tulisan aksara jawi dan bahasa melayu dalam naskah Tuanku Imam Bonjol yang dipamerkan di GOR M Yamin Kota Payakumbuh pada 12/17 Oktober 2023. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Naskah Tuanku Imam Bonjol Ditetapkan Sebagai Memory Of The World, Sempat Hilang 23 Tahun

Naskah Tuanku Imam Bonjol pernah tidak diketahui keberadaannya selama 23 tahun, ditemukan kembali pada 2014.


10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

4 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
10 Beasiswa Luar Negeri yang Buka Pendaftaran Mei 2024

Deretan beasiswa luar negeri S1, S2, dan S3 yang membuka pendaftaran pada Mei 2024