Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lukisan Gua Tertua di Dunia Terkikis Perubahan Iklim di Sulawesi Selatan

Reporter

image-gnews
Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah lukisan gua yang diperkirakan merupakan lukisan tertua di dunia ditemukan di Sulawesi Selatan. Dilansir dari teras.id, lukisan yang merupakan gambar tiga babi kutil Sulawesi tersebut diperkirakan berusia 45 ribu tahun. Penemuan lukisan tersebut membuat rekor lukisan tertua yang sebelumnya ditemukan di Spanyol terkalahkan.

Dilansir dari advances.sciencemag.org, lukisan gua tersebut diperkirakan dibuat dengan pigmen oker merah. Lukisan tersebut menggambarkan tiga buah figur babi kutil Sumatera, dua di antaranya tampak bertarung. Sementara itu, satu babi lain tampak samar-samar menonton dua babi lain yang sedang bertarung. Dilansir dari Jurnal Scientific Reports, lukisan tersebut tampak samar-samar karena terkikis perlahan-lahan oleh perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan perubahan cuaca yang tiba-tiba, mulai dari hujan deras hingga kekeringan ekstrem. Dilansir dari bisnis.com, kondisi tersebut kemudian menyebabkan terjadinya fenomena haloklasti atau kristalisasi garam. Fenomena haloklasti membuat kristal garam di dalam gua mengalami penyusutan dan pembengkakan. Kondisi tersebut kemudian membuat lukisan dinding di dalam gua menjadi mudah terkelupas secara perlahan-lahan.

Jill Huntley, Peneliti dari Griffith University, mengungkapkan bahwa pengelupasan lukisan tertua di dunia tersebut tidak bisa dicegah. Sebab, sebagaimana dilansir dari cnn.com, pengelupasan lukisan di dalam gua tersebut sangat bergantung dengan laju perubahan iklim yang tengah terjadi. Apabila melihat laju perubahan iklim saat ini, sebagaimana diungkapkan oleh Huntley, hilangnya lukisan tertua di dunia tersebut nampak menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari. 

Lokasi gua tersebut yang berada di Sulawesi Selatan membuat lukisan tertua yang berada di dalamnya semakin mudah terkelupas. Dilansir dari nature.com, lokasi gua yang berada dekat dengan garis khatulistiwa membuatnya menjadi lokasi dengan perubahan cuaca paling dinamis di tengah perubahan iklim. Kondisi tersebut membuat fenomena haloklasti semakin tinggi intensitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BANGKIT ADHI WIGUNA 

Baca: Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

1 jam lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 jam lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

3 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

BMKG menyebut 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem sebagai akibat dari intervensi bibit siklon tropis.


Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

4 hari lalu

Pantai Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Antara)
Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

Terletak di titik ujung paling selatan Tanjung Bira, Titik Nol Pantai Bira ditandai dengan Tugu Titik Nol Sulawesi yang berbentuk perahu pinisi.


Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

5 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.


Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

5 hari lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.


Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

7 hari lalu

Sisifus. Ilustrasi TEMPO/Imam Yunianto
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

7 hari lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

8 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan


Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

8 hari lalu

Petugas membersihkan lukisan
Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.