Tren Pakai Smartwatch untuk Kesehatan Tubuh, Ini Fungsinya

Kamis, 24 Januari 2019 11:53 WIB

Seorang pengunjung mencoba menggunakan Apple Watch saat mengikuti acara Apple di San Francisco, California, 9 Maret 2015. Apple akhirnya merilis peranti jam tangan pintarnya (smartwatch) dengan tiga model. REUTERS/Robert Galbraith

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak perusahaan teknologi yang menghadirkan produk smartwatch (jam tangan pintar), mulai dari Apple, Samsung, Fitbit, Garmin, Huawei dan masih banyak lagi. Hal itu membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan dan memanfaatkan fitur-fiturnya.

Baca: 5 Smartwatch Antiair untuk Penyelam, Bisa Kedalaman 100 M
Baca: Resmi Rilis, Smartwatch Garmin Instinct Punya Sertifikasi Militer
Baca: Cari Kado Lebaran 2018? 6 Smartwatch Ini Bisa Jadi Pilihan

Fitur dalam smartwatch itu dapat memantau aktivitas manusia, bahkan bisa membantu untuk mendukung program kebugaran dan kesehatan. Tempo berusaha merangkum beberapa fitur dalam smartwatch yang dapat memantau aktivitas sehari-hari, berikut fitur tersebut:

1. Menghitung langkah

Beberapa merek menyematkan fitur dalam jam tangan untuk menghitung langkah keseharian penggunanya. Dengan begitu Anda dapat memantau berapa langkah berjalan seharian. Jam tangan pintar itu juga telah mematok agar penggunanya berjalan 10 ribu langkah setiap harinya.

Setelah pengguna berjalan 10 ribu langkah, pengguna akan diberikan notifikasi getar pada smartwatch sebagai apresiasinya. Selain menghitung langkah, pengguna juga akan mengetahui seberapa jarak langkah yang sudah dilalui, juga menghitung naik turun tangga yang dilalui, dan menghitung kalori.

Advertising
Advertising

2. Memantau denyut jantung

Denyut jantung yang rendah, artinya Anda memiliki jantung yang kuat dan dapat memompa jumlah darah yang cukup ke seluruh tubuh dengan sedikit gerakan. Misalnya, menurut laman interesting engineering, jika Anda berusia 33 tahun, detak jantung maksimum Anda adalah 187.

Saat ini, produsen arloji pintar menghubungkannya dengan memasang teknologi pemantau denyut jantung pada jam-nya. Mulailah dengan memahami cara denyut jantung merespons saat olahraga, karena ini menjadi langkah pertama menuju pelatihan yang efektif untuk kebugaran.

Smartwatch dapat memonitor dan mengukur detak jantung melalui sensor yang ada pada jam. Jam pintar tersebut akan menunjukkan data detak jantung dasar, seberapa cepat detak jantung per menit.

3. Pelatih olah raga

Arloji pintar juga sudah banyak yang dilengkapi beberapa fitur kesehatan dan kebugaran canggih, seperti merek Fitbit yang memiliki fitur Coach, yang dapat mengatur beberapa aktivitas olah raga ringan. Kemudian terdapat fitur Excercise, untuk memantau olahraga seperti lari, bersepeda, berenang, treadmill, angkat beban dan lainnya.

Untuk berenang, beberapa merek juga sudah mengeluarkan produk arloji pintar tahan air, bahkan sampai kedalaman 50 hingga 100 meter. Selain itu, smartwatch juga bahkan bisa mengatur seberapa banyak air mineral yang masuk ke dalam tubuh.

4. Pemantau tidur

Meski kedengarannya konyol, tidur nyenyak di malam hari adalah fondasi untuk hidup sehat dan bahagia. Beberapa perangkat model arloji pintar menawarkan fitur yang dapat merekam aktivitas tidur penggunanya.

Dengan smartwatch, pengguna bisa mengetahui kualitas tidurnya, seperti posisi tidur bahkan masalah mendengkur. Setelah mengetahui bagaimana kualitas tidur melalui data yang terekam, tentunya pengguna dapat memutuskan untuk membuat pola tidurnya menjadi lebih baik.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

3 hari lalu

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

Berikut ini beberapa smartwatch yang ada NFC. Selain untuk memantau kesehatan, smartwatch ini juga bisa digunakan untuk transaksi.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

8 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya