Gempa Solok Selatan Akibat Aktivitas Sesar Sumatera

Kamis, 28 Februari 2019 09:53 WIB

Ilustrasi gempa. geo.tv

TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Solok Selatan, Kamis, 28 Februari 2019. Gempa itu terjadi pukul
06.27.05 WIB. "Terjadi (gempa) akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Kamis.

Baca: Gempa Magnitudo 5,6 di Solok Selatan

Hasil pemutakhiran analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT.

Kedalaman sumber gempa atau hiposenter sejauh 10 kilometer. "Sumber gempa tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 kilometer arah timur laut Kota Padang Aro," ujar Rahmat lewat keterangan tertulis, Kamis, 28 Februari 2019.

Lokasinya berada di wilayah Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan ini tergolong gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

Penyebab gempanya menurut analisis BMKG yaitu aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) pada segmen Suliti.

Advertising
Advertising

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (Strike-Slip).

Berdasarkan laporan masyarakat yang diterima BMKG, guncangan gempa terasa di daerah Solok Selatan dengan skala intensitas IV MMI, Padang (III-IV MMI), Painan dan Padang Panjang (II-III MMI), Payakumbuh 50 Kota (II MMI), Kepahyang (I MMI)

Skala I MMI yaitu getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang. Adapun skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Skala III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa getarannya seakan-akan ada truk yang lewat. Sementara gempa skala IV MMI dirasakan oleh orang banyak dalam rumah juga di luar rumah oleh beberapa orang, dan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik serta dinding berbunyi.

Beberapa saat pascagempa BMKG belum mendapat adanya laporan dampak kerusakan. Hasil pemantauan BMKG hingga pukul 06.45 WIB, tidak ada aktivitas gempa susulan (aftershock).

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

18 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya