Ilmuwan: Asteroid Jauh Lebih Keras dari yang Dibayangkan

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 5 Maret 2019 16:26 WIB

Ilustrasi Asteroid 2002 AJ129. Asteroid sebesar Menara Burj Khalifa ini akan melintas dekat bumi pada, 4 Februari 2018. (Daily Mail)

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan yang mempelajari cara meledakkan batu ruang angkasa yang mengancam bumi, menemukan bahwa benda luar angkasa seperti asteroid lebih keras dan lebih tangguh dari yang dibayangkan sebelumnya.

Baca: Astronom Mulai Latihan Kasus Asteroid Raksasa Mengancam Bumi
Baca: Wahana Jepang Hayabusa 2 Mendarat di Asteroid untuk Ambil Sampel
Baca: Asteroid Seukuran Bus Menuju Bumi Pekan Ini

Mereka mengatakan penemuan itu dapat membantu dalam penciptaan senjata defleksi asteroid dan untuk merancang teknik penambangan asteroid yang efisien.

"Kami dulu percaya bahwa semakin besar obyek, semakin mudah pecah, karena obyek yang lebih besar cenderung memiliki kekurangan," kata Charles El Mir, lulusan PhD dari Johns Hopkins University, yang memimpin penelitian, Senin 4 Maret 2019.

Temuan menunjukkan bahwa asteroid lebih kuat daripada yang dipikirkan sebelumnya dan membutuhkan lebih banyak energi untuk menghancurkannya.

Dalam ukuran batu yang kecil, kekuatan dan sifat fisiknya berhasil diketahui, tetapi para peneliti mengalami kesulitan meningkatkan penelitian untuk asteroid besar yang mampu memusnahkan umat manusia.

Advertising
Advertising

Penelitian itu, yang akan diterbitkan dalam jurnal Icarus akhir pekan ini, menganalisis skenario tertentu.

Penelitian dimulai mencari tahu apa yang akan terjadi jika asteroid berdiameter sekitar satu kilometer bertabrakan dengan batu antariksa berukuran 25 km dan bergerak dengan kecepatan tumbukan 0,6 mil per detik (lima kilometer) per detik

Pertanyaan penelitian adalah, "berapa banyak energi yang dibutuhkan untuk benar-benar menghancurkan asteroid dan memecahnya menjadi berkeping-keping?" kata Dr El Mir.

Mereka menemukan dampak dari tabrakan besar akan dibagi menjadi dua tahap yang berbeda. Yang pertama akan terjadi jutaan retakan terbentuk dan beriak di seluruh asteroid dan akan ada kerusakan signifikan pada inti. Tetapi seluruh batu tidak akan terbelah dan sebagian besar akan tetap utuh.

Hanya masalah waktu sebelum pertanyaan-pertanyaan ini akan terjawab. Kita perlu memiliki gagasan yang baik tentang apa yang harus kita lakukan ketika saat itu tiba, dan upaya ilmiah seperti ini sangat penting untuk membantu kita membuat keputusan itu.

Para peneliti berharap penemuan ini bisa mempersiapkan manusia untuk menghadapi peristiwa itu dengan cara membelokkan atau menghancurkan asteroid yang mengancam kita.

NABILA HANUM | DAILYMAIL | INDEPENDENT

Berita terkait

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.

Baca Selengkapnya

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.

Baca Selengkapnya

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.

Baca Selengkapnya

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.

Baca Selengkapnya