Ilmuwan AS: Planet Terdekat Bumi Merkurius, Bukan Venus

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 16 Maret 2019 08:25 WIB

Posisi tata surya kita, Merkurius merupakan planet terdekat dengan matahari. (Wikipedia)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok ilmuwan Amerika Serikat mengungkap hasil penelitian yang mengejutkan, bahwa planet terdekat Bumi bukanlah Venus seperti yang diketahui selama ini, tapi Merkurius.

Baca: Ilmuwan Ungkap Misteri Gempa Es yang Mengguncang Antartika
Baca: Ilmuwan: Asteroid Jauh Lebih Keras dari yang Dibayangkan
Baca: Ilmuwan ITB Bikin Bahan Cetak 3D dari Tutup Botol Plastik

Dalam jurnal yang diterbitkan di Physics Today, Tom Stockman bersama Gabriel Monroe dan Samuel Cordner mengungkapkan bahwa Merkurius merupakan planet terdekat Bumi berdasarkan penghitungan jarak rata-rata dalam waktu tertentu ketika masing-masing planet bergerak pada orbitnya.

Gambar menunjukkan Merkurius (abu-abu) kadang-kadang lebih dekat dengan Bumi dibanding Venus (kuning). Kredit: Popular Mechanics

Ketika bergerak pada orbitnya mengitari Matahari, Merkurius dan Venus bergerak dalam kecepatan yang berbeda sehingga kadang mencapai jarak terdekat dengan Bumi dan kadang berada dalam titik terjauhnya dengan Bumi.

Dari pergerakan itu lah, tiga ilmuwan itu menghitung jarak rata-rata Venus dan Merkurius terhadap Bumi dalam periode waktu tertentu. Dan, hasilnya adalah bahwa Merkurius mempunyai jarak rata-rata yang lebih dekat dengan Bumi dibanding Venus yang selama ini dikenal sebagai planet tetangga terdekat Bumi.

Advertising
Advertising

Ternyata, oleh beberapa fenomena kecerobohan, ambiguitas, dan sains populer telah disebarluaskan informasi berdasarkan pada asumsi yang salah tentang jarak rata-rata antarplanet, kata tiga ilmuwan AS itu dalam jurnalnya, dikutip Jumat.

Tiga ilmuwan yang meneliti kembali jarak antarplanet dengan Bumi itu adalah Tom Stockman yang seorang kandidat PhD di Universitas Alabama dan asisten peneliti pascasarjana di Los Alamos National Laboratory (LANL), bersama Gabriel Monroe, seorang insinyur mekanik penelitian di Pusat Pengembangan Riset Teknisi Angkatan Darat AS (ERDC), dan Samuel Cordner adalah seorang insinyur mesin di NASA.

Berdasarkan penghitungan jarak rata-rata antarplanet dengan Bumi, tiga ilmuwan itu menemukan bahwa Merkurius memiliki jarak rata-rata 0,28 AU (astronomical unit), lebih pendek dari Venus yang 0,72 AU.

Dengan hasil itu, maka mereka menyimpulkan bahwa Merkurius lah planet yang paling dekat dengan bumi berdasarkan jarak rata-rata dalam kurun waktu tertentu, dibanding enam planet lainnya dalam Tata Surya, termasuk Venus.

Venus kadang berada pada titik yang lebih jauh dengan Bumi dibanding Merkurius dalam waktu tertentu ketika Venus berada di titik terjauhnya dari Bumi (ketika berada di antara Bumi dan Matahari).

Ketiga ilmuwan itu mengatakan bahwa penghitungan dengan menggunakan jarak rata-rata yang mereka gunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan lebih baik dari yang ada sebelumnya.

ANTARA

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

7 hari lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

13 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

28 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

28 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

31 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

37 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

45 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

49 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?

Baca Selengkapnya