Badai Matahari Raksasa Terdeteksi pada Lapisan Es Greenland

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Selasa, 19 Maret 2019 07:54 WIB

Greenland Mencair, Laut Meninggi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah hasil studi yang dipublikasikan Proceedings of the National Academy of Sciences mengungkapkan, adanya lapisan inti es di Greenland lepas akibat badai Matahari, sebagaimana dilaporkan Popular Mechanics akhir pekan lalu. Tim ilmuwan yang dipimpin Paschal O’Hare, menemukan ciri yang serupa 1.400 tahun lalu.

Baca: Badai Matahari Munculkan Fenomena Aurora, Begini Prosesnya
Baca: Badai Matahari Bikin Listrik Mati Hingga Gangguan Komunikasi

Analisis sementara menyebutkan terjadi konsentrasi radioaktif berilyum-10 dan chlorine-36, yang menyebabkan badai Matahari yang 10 kali lebih kuat dari solar proton effect (SPE), tertinggi sejak tahun 1956. Hasil penelitian juga mengklaim, ini adalah peristiwa yang pertama kali terekam dan terdeteksi sebagai radioaktif terkuat sejak tahun 775/776 Masehi.

Dua tahun lalu, peneliti menemukan lingkaran cabang isotop karbon-14 yang sama pada tahun 600 Masehi, yang secara umum berpotensi menimbulkan Supernova atau lidah api. Inti es yang disebutkan O’Hare terdapat pada elemen 10Be dan 36Cl menimbulkan badai pada besaran tertentu.

Solar Proton Effect, terjadi ketika ada sebuah gesekan permukaan magnetik matahari, yang menyebabkan ledakan partikel matahari pada magnetosfer. Partikel tersebut ditenagai dari injeksi kosmik, yang disebut sebagai gelombang kejut dengan efek pelepasan massa koronal (shock waves associated with coronal mass ejections).

Advertising
Advertising

Solar Proton Effect diketahui pertama kali terjadi pada tahun 1989 di Quebec dan Swedia pada tahun 2003 yang terus menguat dalam kurun waktu 70 tahun. Meskipun kita memiliki alat untuk memantau itu.

Kondisi ekstrem tersebut terjadi ketika magnetosfer mengalir yang kemudian melapisi hutan dan gunung es. Prospek SPE ini berpengaruh pada infrastruktur komunikasi yang “berpotensi hancur”.

Ini terjadi ketika eksepdisi saintifik di Greenland Utara tentang eksplorasi ruang angkasa dan berpengaruh pada perlindungan jaringan telekomunikasi, sistem navigasi, dan sistem keamanan kita.

Selain mempengaruhi telekomunikasi dan jaringan navigasi, Solar Proton Effect bisa mengurangi jumlah lapisan ozon yang dimiliki bumi sebagai pelindung radiasi ultraviolet. Peristiwa yang cukup mengkhawatirkan bagi kehidupan dan planet bumi, tapi tidak berpotensi menyebabkan kepunahan massal.

Simak artikel lainnya tentang badai Matahari di kanal Tekno Tempo.co.

PANJI MOULANA| POPULAR MECHANICS | GIZMODO

Berita terkait

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

37 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

49 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Ramai Isu Badai Matahari, Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Dampaknya ke Bumi

51 hari lalu

Ramai Isu Badai Matahari, Peneliti Antariksa BRIN Jelaskan Dampaknya ke Bumi

Badai matahari merupakan istilah dari aktivitas tata surya terkait bintik matahari yang kemunculannya bisa diamati atau dipantau dari bumi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

52 hari lalu

10 Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama, Hampir 18 Jam

Daftar negara dengan durasi puasa Ramadan terlama pada 2024, di antaranya Nuuk (Greenland) dan Reykjavik (Islandia). Berikut informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

28 Februari 2024

Ledakan Beruntun Bintik Matahari Raksasa, Apa Dampaknya ke Bumi?

Bintik di salah satu sisi matahari mengeluarkan sejumlah ledakan dahsyat pada pekan lalu. Lontaran gelombangnya menghadap ke bumi.

Baca Selengkapnya

Fakta Greenland, Pulau Terbesar di Dunia yang Tidak Memiliki Jalan

23 Februari 2024

Fakta Greenland, Pulau Terbesar di Dunia yang Tidak Memiliki Jalan

Greenland merupakan salah satu tempat di dunia yang tidak memiliki jalan serta berpopulasi sedikit. Ketahui fakta menarik Greenland berikut ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Kapal Pesiar Bawa 206 Wisatawan Kandas di Laut Arktik

16 September 2023

Kapal Pesiar Bawa 206 Wisatawan Kandas di Laut Arktik

Kondisi kapal pesiar dan keterlambatan penyelamatan menimbulkan isu risiko pariwisata di kawasan Arktik.

Baca Selengkapnya

Trawl Besar Gagal Tarik Kapal Pesiar Karam di Greenland, Tunggu Bantuan Datang Besok

14 September 2023

Trawl Besar Gagal Tarik Kapal Pesiar Karam di Greenland, Tunggu Bantuan Datang Besok

Upaya kapal pukat ikan untuk membebaskan kapal pesiar mewah Ocean Explorer yang kandas dua hari lalu di daerah terpencil Greenland telah gagal

Baca Selengkapnya

Kapal Pesiar Mewah Kandas di Greenland, Angkut 206 Penumpang

13 September 2023

Kapal Pesiar Mewah Kandas di Greenland, Angkut 206 Penumpang

Sebuah kapal pesiar mewah kandas di Greenland yang membawa 206 orang kandas.

Baca Selengkapnya