Balai Arkeologi Maluku Dalami Situs Megalitik di Halmahera

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 12 Juli 2019 08:30 WIB

Tim Arkeologi meneliti peninggalan masa megalitik di Desa Mamuya, Halmahera Utara, 9 Juli 2019. (ANTARA/Abdul Fatah)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Balai Arkeologi Maluku meneliti situs megalitik di Desa Mamuya, Pulau Halmahera, Maluku Utara.

Baca juga: Lukisan Gua Berumur 40 Ribu Tahun di Kalimantan Terungkap

"Megalitik adalah tradisi pemujaan leluhur yang berkembang di Indonesia pada masa prasejarah yakni masa bercocok tanam dan tradisi ini ditandai dengan pembuatan monumen batu besar sebagai media upacara," kata peneliti prasejarah Balai Arkeologi Maluku, Marlyn Salhuteru di Ternate, Selasa, 9 Juli 2019.

Menurut Marlyn, dalam perkembangannya, media tradisi megalitik bukan hanya batu berukuran besar, namun juga yang berukuran kecil, bahkan yang terbuat dari bahan lain selain batu, asalkan memiliki latar belakang pemujaan leluhur dapat digolongkan sebagai objek megalitik.

"Penelitian megalitik di Halmahera tahun 2018 telah mendokumentasikan sejumlah peninggalan maupun tradisi megalitik di Desa Mamuya Kabupaten Galela," ujar Marlyn.

Oleh karena itu, kata Marlyn, Desa Mamuya memiliki kekhasan unik dengan batu masa prasejarah ini akan disimpan datanya, kemudian direkomendasi ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan pemda setempat.

Selain itu, kata Marlyn, Balai Arkeologi Maluku telah mendokumentasikan sejumlah batu bergores, batu berlubang dan batu lumpang yang tersebar dalam lokasi perkebunan pala milik penduduk setempat.

Balar Maluku telah melakukan ekskavasi untuk mengetahui lapisan budaya yang pernah berlangsung di situs ini.

"Kami akan melakukan partanggalan untuk mengetahui angka tahun dari situs megalitik Mamuya dan penelitian ini melibatkan tenaga peneliti dan tenaga teknis baik dari Balar Maluku, dosen Universitas Sultan Khairun Ternate, Universitas Hasanuddin Makassar dan tenaga teknis dokumentasi dari komunitas fotografi Kota Ambon," kata alumnus Arkeolog Universitas Hasanuddin itu.

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

13 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

33 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

34 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

37 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

37 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

38 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

39 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

55 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Lika-liku Gunung Ibu di Maluku Utara yang Belakangan Kerap Erupsi

25 Februari 2024

Lika-liku Gunung Ibu di Maluku Utara yang Belakangan Kerap Erupsi

Gunung Ibu merupakan gunung api bertipe strato volcano yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di Halmahera.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya