Arkeolog Temukan Lukisan Purba Bermotif Bumerang di Karst Fakfak

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 11 September 2019 09:29 WIB

Lukisan dinding bermotif bumerang (tanda panah) dan cap tangan di dinding tebing karst Afofo, Kampung Darembang, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, September 2019. (Dok.Hari Suroto Balar Papua)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim arkeolog dari Balai Arkeologi Papua menemukan lukisan purba bergambar bumerang di situs prasejarah tebing karst Afofo, Kampung Darembang, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Lukisan bumerang ini terdapat pada ceruk dengan lebar 2 hingga 4 meter, berada pada 3 hingga 5 meter dari permukaan laut, kata arkeolog Hari Suroto kepada Tempo, Rabu, 11 September 2019.

Secara bentukan terdapat ornamen stalaktit, stalakmit dan pilar pada tebing ini. Penorehan gambar didominasi oleh warna merah. Penempatan gambar bumerang pada langit-langit ceruk bersama sejumlah cap tangan, yang lazim ditemui dalam lukisan purba di dinding gua atau cadas.

"Motif bumerang merepresentasikan diaspora maritim antara Pulau Nugini dan Australia," kata Hari Suroto.

Dinding karst ditemukannya lukisan dinding bermotif bumerang (tanda panah) dan cap tangan di Afofo, Kampung Darembang, Distrik Mbahamdandara, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, September 2019. (Dok.Hari Suroto Balar Papua)

Bumerang selama ini dikenal sebagai senjata tradisional penduduk asli Australia. Sejauh ini, belum pernah ada temuan artefak berupa bumerang di Papua. "Tidak pernah ditemukan, dalam budaya tradisionalnya pun, suku-suku di Papua tidak menggunakan bumerang," kata Hari Suroto.

Advertising
Advertising

Keberadaan gambar bumerang pada situs tebing prasejarah di Teluk Berau, Fakfak menunjukkan bahwa telah terjadi penjelajahan dari Papua ke Australia atau sebaliknya, penjelajahan yang terencana dan terkoordinasi, katanya.

"Perjalanan laut untuk mencapai Australia atau Papua berarti membutuhkan konstruksi perahu, teknologi pelayaran dan navigasi, kemampuan perencanaan, pertukaran informasi dan sumberdaya untuk mendukung perjalanan laut selama berhari-hari," katanya.

Hari Suroto belum bisa memastikan umur lukisan bumerang dan cap tangan itu, karena belum dilakukan penelitian dengan metode carbon dating. Di Australia sendiri, gambar bumerang tertua berumur 25.000 tahun, ditemukan di situs arkeologi Arnhem Land, Northern Territory.

Situs gambar bumerang tertua di Arnhem Land, Northern Territority, Australia. (boomerangsdownunder.com)

Manusia prasejarah pada waktu itu berpindah dari satu pulau ke pulau lain dalam jarak dekat. Sekitar 65.000 hingga 37.000 tahun yang lalu, ketinggian permukaan laut antara Papua dan Australia jauh lebih rendah dibandingkan dengan sekarang, kondisi laut yang dangkal ini memungkinkan manusia dari Australia berpindah ke Papua atau sebaliknya.

Kawasan Teluk Berau sebagai situs prasejarah mulai dikenal di Eropa tahun 1940, ketika J. Roder peneliti Universitas Frankfurt, Jerman, mempublikasikan hasil penelitiannya, yang ia beri judul Ergebnisse einer Probegrabung in der Hohle Dudumunir aug Arguni, Mac Cluer Gulf.

Menurut Roder, lukisan berwarna merah dibuat oleh manusia pada masa mesolitik, berburu binatang dan meramu serta hidup berpindah-pindah.

Berita lain terkait penelitian arkeolog, bisa Anda baca di Tempo.co.


Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

19 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

38 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

40 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

40 hari lalu

Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.

Baca Selengkapnya

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

41 hari lalu

Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

43 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

44 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

45 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya