Startup AI Nodeflux Kembangkan Teknologi Face Recognition

Rabu, 18 September 2019 17:06 WIB

Nodeflux dalam Menciptakan Ekosistem Berbasis Teknologi AI di Indonesia melalui Rangkaian Acara Nodeflux BEYOND, Jakarta, 30 April 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Startup asal Indonesia, Nodeflux, telah mengembangkan teknologi face recognition. Nodeflux merupakan penyedia vision artificial intelligence (AI), pembuat mesin yang bisa melakukan interpretasi visual layaknya manusia.

"Salah satu analytics-nya adalah face recognition atau FR. Face recognition sendiri merupakan metode pengenalan wajah, dengan konsep membandingkan wajah input versus wajah referensi," ujar CEO dan Co-Founder Meidy Fitranto, Rabu, 18 September 2019.

Secara arsitektur, kebanyakan face recognition menggunakan deep learning, yang merupakan bagian metode pembelajaran mesin berdasarkan jaringan saraf tiruan. Face recognition yang dibuat Nodeflux, dengan cara melihat distance ataupun tingkat kemiripan.

Untuk proses pengenalan wajah, kata Meidy, dimulai dari pendeteksian muka, normalisasi, lalu compare. Menurutnya, secara produk, teknologi face recognation merupakan proses riset and development berkelanjutan yang terus dilakukan Nodeflux.

"Secara kualitas, alhamdulillah kemarin kita sudah mendapatkan laporan dari lembaga standarisasi National Institute of Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat, tentang performance algoritma kita," kata Meidy.

Advertising
Advertising

Meidy memberikan alasan mengapa teknologi tersebut dibutuhkan. Karena, kata dia, solusi face recognation di lapangan ditentukan banyak faktor. Faktor tersebut adalah mulai dari pencahayaan, kualitas gambar, jarak, pixel, dan lain-lain.

"Ini membuat sulit untuk suatu vendor self claimed kualitasnya. Contohnya, akurasi face recognation kita 99 persen. Bisa dibilang, vendor yang mengklaim hal tersebut sedang memanfaatkan ketidaktahuan publik, untuk kebutuhan marketingnya," tutur
Meidy.

Dengan benchmark dari NIST, Meidy berujar, membantu para vendor face recognation untuk mendapatkan standar kualitas. "Kita peringkat 25 untuk wild dataset dari seluruh vendor di dunia saat ini," kata Meidy.

Meidy juga menuturkan ada beberapa case implementasi face recognation. Pertama bisa digunakan untuk public safety (realtime surveillance) seperti cctv, sistem absensi, dan bisa digunakan untuk building visitor management atau registrasi saat ke office building.

Selain face recognation ada beberapa solusi lainnya yang dikembangkan Nodeflux, yaitu License Plate Recognition (LPR), Vehicle Counting, People Counting Water Level Monitoring, dan Crowd Estimation.

Berita terkait

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

1 jam lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

6 jam lalu

Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

2 hari lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

2 hari lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

5 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

5 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

5 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya