Ilmuwan AS Ungkap Pola Curah Hujan di Sumatra Cukup Signifikan

Senin, 23 September 2019 14:13 WIB

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ilmuwan dari Universitas Hawaii mempelajari pola curah hujan di Indonesia, yang terdiri atas banyak pulau dan lautan yang luas.

Dalam sebuah studi baru yang dipimpin ilmuwan atmosfer Giuseppe Torri dari Universitas Hawai'i (UH) di Sekolah Ilmu dan Teknologi Laut dan Bumi (SOEST) Manoa, mengungkap perincian hubungan antara fenomena atmosfer yang lebih besar, disebut Madden- Osilasi Julian (MJO), dan pola curah hujan harian di wilayah Indonesia.

MJO mengelilingi dunia di sekitar daerah tropis dan dapat mempengaruhi cuaca pada skala waktu mingguan hingga bulanan, secara bergantian membawa periode berawan, hujan , dan cerah. Torri menemukan bahwa dampak MJO pada pola curah hujan harian Sumatera cukup signifikan.

"Mengingat literatur ilmiah yang ada, MJO berdampak pada konveksi lokal di Negara Maritim," kata Torri, dikutip Phys, akhir pekan lalu. "Satu hal yang mengejutkan bagi saya adalah seberapa baik kita bisa melihat penyebaran konveksi lepas pantai di malam hari. Ini berkat kepadatan stasiun jaringan GPS yang kita pertimbangkan."

Ketika MJO aktif di dekat Negara Maritim, ada lebih banyak uap air, dan karenanya potensi lebih besar untuk peristiwa hujan signifikan, serta lebih banyak variasi dalam uap air sepanjang hari dibandingkan dengan fase tertekan. Selain itu, awan dan hujan tampaknya bergerak lebih cepat di lepas pantai pada malam hari selama fase aktif MJO.

Tim mengandalkan data dari jaringan stasiun GPS yang dipasang di Sumatra dan pulau-pulau tetangga untuk memantau aktivitas tektonik di sepanjang pantai barat Sumatera. Ternyata, sinyal GPS terdistorsi oleh jumlah uap air di atmosfer.

Distorsi ini adalah berita buruk bagi orang-orang yang tertarik pada informasi lokasi, untuk itulah teknologi GPS diciptakan. Namun, para ilmuwan, termasuk profesor ilmu atmosfer UH Manoa Steven Businger, menyadari bahwa distorsi dapat memberi tahu sesuatu tentang keadaan atmosfer dan memelopori penggunaannya sebagai sumber data.

Dengan jangkauan yang luas dari stasiun GPS di pulau Sumatra, tim memiliki data yang memberikan gambaran sangat rinci tentang perubahan atmosfer harian. MJO bisa dibilang merupakan salah satu fenomena terpenting di planet ini, dan dapat mempengaruhi cuaca dan iklim daerah, bahkan ribuan mil jauhnya dari Negara Maritim.

Pemahaman yang lebih baik tentang MJO, dan cara yang baik untuk mensimulasikannya adalah kunci memahami iklim saat ini dan masa depan. Sementara studi lebih jauh memahami dampak MJO pada awan dan hujan di Sumatera, Torri akan bekerja sama dengan ilmuwan atmosfer SOEST Alison Nugent untuk menyelidiki penyebab dampak ini dan mekanisme yang mengontrol penyebaran hujan di lepas pantai.

PHYS | UH


Berita terkait

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

8 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

13 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

16 hari lalu

Usai Banjir Lahar Dingin, Warga Gunung Marapi Dibayangi Bencana Hidrometeorologi Akibat Curah Hujan Tinggi

Jika curah hujan untuk sepekan ke depan meningkat, maka potensi bencana susulan serupa bisa saja terjadi.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

18 hari lalu

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

19 hari lalu

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Hujan Mengguyur Jawa Timur di Hari Kedua Idul Fitri, BPBD Mengimbau Pemudik Waspada

24 hari lalu

Hujan Mengguyur Jawa Timur di Hari Kedua Idul Fitri, BPBD Mengimbau Pemudik Waspada

BPBD Kota Surabaya mengimbau masyarakat, terutama para pemudik, berhati-hati terhadap potensi hujan di Jawa Timur pada hari kedua Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

26 hari lalu

Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Malam takbiran dan hari Lebaran di Sumatera Selatan, seperti Palembang dan sekitarnya bakal dirundung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

31 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya