Ini Kronologi Peringatan DIni Tsunami saat Gempa Maluku Utara

Jumat, 15 November 2019 18:33 WIB

Gempa bumi mengguncang Maluku Utara dengan Magnitudo 7,4 pada Kamis malam, 14 November 2019. Foto: BMKG

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Maluku Utara sempat menaikkan permukaan air laut. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ketinggian hingga tiga meter di sumber gempa saat kejadian.

Variasi ketinggian lain berkisar 0,5-3 meter, namun kebanyakan berkisar 0-0,5 meter. Dari citra satelit sistem peringatan dini BMKG (Ina-TEWS) terekam kenaikan terendah yang diwarnai kuning menyebar di pantai timur dan utara Sulawesi Utara dan pesisir barat Maluku Utara.

Sebelumnya diberitakan pada Kamis, 14 November 2019 pukul 23.17.41 WIB wilayah Maluku Utara diguncang gempa tektonik.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa ini memiliki magnitudo M=7,4 dengan kedalaman 10 kilometer yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi magnitudo M=7,1.

Episenter terletak pada koordinat 1,67 LU dan 126,39 BT tepatnya di laut pada jarak 134 kilometer arah Barat Laut Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Sumber gempa berkedalaman 73 kilometer.

Advertising
Advertising

"Gempa ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi atau penyesaran dalam Lempeng Laut Maluku," kata Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG lewat keterangan tertulis, Jumat 15 November 2019.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempa dirasakan di Bitung dan Manado berskala intensitas IV-V MMI. Guncangan gempa itu dirasakan oleh hampir semua orang. Gempa juga dirasakan di Gorontalo, Halmahera, dan Ternate.

Laporan sementara ada kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah di Manado.

Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini berpotensi tsunami dengan status ancaman Waspada dengan estimasi tinggi tsunami kurang dari 0,5 m untuk daerah Minahasa Utara Bagian Selatan.

Berdasarkan monitoring muka air laut (tide gauge) menunjukkan adanya catatan tsunami kecil di Ternate setinggi 6 cm pukul 23.43 WIB, Jailolo setinggi 9 cm pukul 23.43 WIB, dan Bitung 10 cm pada tanggal 15 November 2019 pukul 00.08 WIB.

Peringatan dini tsunami ini dinyatakan berakhir pada hari Jumat 15 November 2019 pukul 01.45 WIB.

Berita terkait

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 jam lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

9 jam lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

19 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

20 jam lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

21 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

21 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

22 jam lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

23 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

23 jam lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya