Universitas Jember Luncurkan Dua Spesies Baru Anggrek

Kamis, 21 November 2019 15:47 WIB

Unit Pelaksana Teknis Agrotechnopark Universitas Jember meluncurkan dua spesies anggrek baru, yakni anggrek Dendrobium unej-1 dan Dendobrium unej-2 saat upacara Dies Reader di Gedung Soetardjo, Rabu, 20 November 2019. (Humas Universitas Jember)

TEMPO.CO, Jember - Unit Pelaksana Teknis Agrotechnopark Universitas Jember meluncurkan dua spesies anggrek baru, yakni anggrek Dendrobium unej-1 dan Dendobrium unej-2 saat upacara Dies Reader di Gedung Soetardjo, Rabu, 20 November 2019.

Kedua spesies baru anggrek karya peneliti hortikultura Kampus Tegalboto ini telah mendapatkan pengakuan berupa register dari The Royal Horticultural Society (RHS) Inggris, sehingga resmi diakui dunia sebagai spesies anggrek yang dihasilkan peneliti Universitas Jember.

Ketua UPT Agrotechnopark, Usmadi mengatakan ide awal penelitan angrek ini berasal dari sebuah tantangan untuk menghias ruang pimpinan di gedung rektorat Jember.

"Rektor menginginkan ruang pimpinan di gedung rektorat dihias dengan bunga asli, dan bukannya bunga plastik, sehingga ruangan-ruangan terlihat asri. Apalagi Universitas Jember tengah giat berusaha mewujudkan green campus,” ungkap Usmadi.

Akhirnya terlintas ide UPT Agrotechnopark untuk mengembangkan anggrek sebagai penghias ruangan-ruangan di kampus. Pilihannya jatuh ke tanaman anggrek karena jika ditempatkan di ruangan bisa tahan selama dua hingga tiga bulan, dan perawatannya pun relatif mudah.

Advertising
Advertising

Ide pengembangan tanaman anggrek ini kemudian berkembang menjadi keinginan untuk menemukan spesies baru anggrek, dengan jalan menyilangkan spesies anggrek yang sudah ada. Namun jalan untuk menemukan spesies anggrek baru ini berliku dan perlu perjuangan. Usmadi dan koleganya Parawita Dewanti perlu empat tahun untuk menghasilkan spesies Dendobrium unej-1 dan Dendrobium unej-2.

“Diawali dengan pembangunan sarana dan prasarana seperti green house dan laboratorium kultur jaringan di tahun 2012 hingga tahun 2013. Proses penyilangan anggrek kami mulai tahun 2014 dan baru berhasil di tahun 2019 dengan memperoleh pengakuan berupa register dari The Royal Horticultural Society Inggris,” ungkapnya.

UPT Agrotechnopark adalah unit yang bertugas sebagai pengendali taman kampus, kebun bibit, dan lahan pusat pelatihan yang merupakan wujud miniatur pertanian industrial.

Parawita Dewanti, peneliti hortikultura Fakultas Pertanian, mengatakan lamanya proses penyilangan anggrek hingga menemukan spesies anggrek baru disebabkan beberapa hal. Pertama peneliti harus tahu benar asal usul spesies anggrek yang akan disilangkan.

“Sering kita menemukan anggrek yang bagus, tapi ternyata kita tidak mengetahui asal usulnya alias tidak memiliki register, maka tentu hasil silangannya tidak akan diakui di dunia. Jadi kalau ingin anggrek yang kita silangkan diakui, maka syarat utamanya harus tahu nenek moyang anggrek tadi,” kata Parawita Dewanti.

Proses penyilangan anggrek bermula saat peneliti mengawinkan anggrek dengan cara menempelkan putik ke benang sari sehingga anggrek menghasilkan biji. Proses mengawinkan anggrek hingga menghasilkan biji ini umumnya memakan waktu 3 hingga 4 bulan.

Biji ini lantas ditanam dengan cara kultur jaringan dalam laboratorium. Perlu waktu sembilan hingga satu tahun untuk menumbuhkan tanaman anggrek dari biji menjadi tanaman berukuran 2 centimeter.

Tanaman anggrek muda ini kemudian dipindahkan ke green house untuk proses aklitimasi dan menjalani masa pertumbuhan hingga menjadi anggrek yang berbunga. “Jadi jika ditotal perlu dua hingga tiga tahun untuk mendapatkan spesies baru anggrek, namun durasi waktu ini bisa bertambah jika di tengah proses ada kegagalan,” kata dosen Program Studi Agronomi

Menyilangkan anggrek, kata dia, itu penuh kejutan, sebab dia tidak tahu hasil silangannya nanti hasilnya bakal seperti apa, warnanya seperti apa, satu warna atau dua warna, bentuk bunganya lurus atau melintir dan lainnya.

"Bahkan seringkali hasil silangan justru tidak sesuai dengan harapan, gagal karena bentuk dan warna yang diharapkan tidak muncul, atau gagal karena sebab lain semisal cuaca atau gangguan hama,” tuturnya.

Selama kurang lebih empat tahun proses penyilangan, dirinya dan kolega sudah mengawinkan ratusan jenis anggrek. Spesies anggrek Dendrobium unej-1 adalah hasil persilangan Dendrobium ken arok dengan Dendrobium anand satyanand. Karakter bunganya berwarna dominan coklat dengan tinggi 130 cm, panjang daun 12,5 cm, lebar daun 6,5 cm. Sementara ukuran sepal 2,5 cm dengan panjang petal 4 cm, ukuran labellum panjang 3 cm dan lebar 2 cm.

Untuk Dendrobium unej-2 yang merupakan silangan antara anggrek Dendrobium rum beauty dan Dendrobium odoardi memiliki warna dominan ungu, dengan tinggi tanaman mencapai 103 cm. Memiliki panjang daun 10cm, lebar daun 6 cm, ukuran sepal 2,5 cm dengan petal 4 cm.Panjang labellum bunga 3 cm dengan lebar 2 cm.

Keberhasilan mengembangkan spesies anggrek baru ini menjadi semangat bagi para peneliti di UPT Agrotechnopark untuk menemukan spesies-spesies anggrek baru, khususnya dari jenis Dendrobium yang dikenal cocok ditanam di dataran rendah seperti di Jember dan sekitarnya.

Selain itu, usaha anggrek dapat menjadi alternatif usaha bagi masyarakat mengingat keuntungannya cukup menjanjikan sementara harganya relatif stabil di pasaran. Namun untuk sementara pencinta anggrek harus bersabar dahulu jika ingin mendapatkan anggrek Dendrobium unej-1 dan Dendrobium unej-2, pasalnya UPT Agrotechnopark masih memperbanyak indukannya.

“Kami juga masih penasaran ingin mengembangkan varietas anggrek baru yang warnanya sesuai harapan, misalnya anggrek yang memiliki warna kuning dan hijau,” ujar Usmadi.

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

10 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

15 jam lalu

Asam Lambung Naik dan Pingsan, Peserta UTBK SNBT Gagal Tuntaskan Ujian

Seorang peserta UTBK SNBT harus dilarikan ke rumah sakit karena jatuh pingsan, Jumat, 4 April. Persiapan jangan hanya dengan belajar giat.

Baca Selengkapnya

Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung

15 jam lalu

Peserta UTBK SNBT 2024 di Unej Dilarikan ke RS, Pingsan Akibat Asam Lambung

Seorang peserta tak bisa melanjutkan tes UTBK SNBT lantaran pingsan akibat asam lambung.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

2 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

3 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

6 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

9 hari lalu

UTBK SNBT 2024, Peserta Diingatkan Mulai dari Kelengkapan sampai Lalu Lintas Satu Arah

Sebanyak 13.035 peserta bakal mengikuti UTBK SNBT 2024 di Kampus Tegalboto Universitas Jember.

Baca Selengkapnya