TEMPO.CO, Jember -- Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes atau UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa, 30 April 2024. Dari dua sesi penyelenggaraan UTBK-SNBT pada hari pertama ini, persentase kehadiran tidak mencapai 100 persen.
Hasil rekapitulasi panitia pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Jember menyebutkan pada sesi pertama dengan kapasitas 970 peserta, dari jumlah terdaftar sebanyak 850 peserta, kehadirannya 818 peserta atau 96,24 persen. Sedangkan pada sesi kedua dengan kapasitas 970 peserta dan 850 peserta terdaftar, angka kehadirannya lebih rendah lagi yakni 765 peserta atau 90,00 persen.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Jember, Slamin, mengatakan sebanyak 13.035 peserta yang akan mengikuti UTBK-SNBT di Kampus Tegalboto Universitas Jember. Jumlah peserta itu disebar di 27 laboratorium di Universitas Jember.
Ada dua gelombang pada pelaksanaan UTBK-SNBT. Gelombang pertama dimulai sejak hari ini, 30 April 2024 sampai dengan 7 Mei 2024. Tapi, besok libur dikarenakan Hari Buruh nasional, dimulai tanggal 2 sampai 7 Mei 2024. Gelombang kedua dimulai tanggal 14 Mei 2024. "Akan tetapi, karena kapasitas komputer kami banyak, pada akhirnya untuk gelombang dua kami selenggarakan 2 hari saja,” katanya.
Slamin mengungkapkan, selama proses pendaftaran pada jalur SNBT, masih saja ada para peserta terjebak dalam memilih fasilitas berkebutuhan khusus. Artinya, kata dia, fasilitas tersebut hanya untuk penyandang disabilitas atau peserta yang memerlukan hal itu.
“Tercatat ada sedikitnya 9 peserta yang menyatakan berkebutuhan khusus, setelah dikonfirmasi masing-masing peserta 1 orang disabilitas daksa, 1 orang belum dapat dikonfirmasi, 7 orang lainnya salah memilih fasilitas disabilitas itu," katanya sambil menambahkan, peserta yang terkonfirmasi berkebutuhan khusus akan dijadwalkan pada Kamis 3 Mei 2024 berlokasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Ia berharap kepada para peserta agar seksama mematuhi petunjuk teknis yang telah ditentukan, agar pada waktu pelaksaaan UTBK-SNBT dapat dilaksanakan dengan baik.
Pilihan Editor: Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Rauup Jutaan
