Rudal Korea Utara Kembali Menyalak di Tengah Ancaman Virus Corona

Reporter

Terjemahan

Rabu, 11 Maret 2020 12:53 WIB

Sejumlah rudal yang tembakkan militer Korea Utara saat melakukan uji coba di kota pesisir Sondok, Korea Utara, 9 Maret 2020. Korea Utara kembali melakukan uji coba sepekan setelah peluncuran dua rudal jarak dekat. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menembakkan sedikitnya tiga rudal balistiknya ke udara dari pantai utara negara itu, Senin 9 Maret 2020. Itu adalah kali kedua setelah yang pertama pada Senin pekan sebelumnya, yang meningkatkan ketegangan saat para pemimpin negara di dunia harus memikirkan perang melawan penyebaran wabah virus corona jenis baru, COVID-19.

Rudal ditembakkan secara cepat dan beruntun dari kawasan pantai timur dekat Sondok. Rudal diduga jenis balistik jarak pendek itu melesat sejauh 200 kilometer dan mencapai ketinggian 50 kilometer sebelum jatuh ke laut yang memisahkan Semenanjung Korea dari Jepang.

Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyebut peluncuran peluru-peluru kendali itu sebagai provokasi yang tidak membantu sama sekali terhadap upaya menciptakan perdamaian d Semenanjung Korea. Sedang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebutnya, "Sebuah masalah serius bagi masyarakat internasional."

Rudal terbaru yang diluncurkan Senin diperkirakan serupa dengan rudal balistik jarak pendek KN-25 yang ditembakkan dari peluncur tunggal untuk mengatasi kapal-kapal interseptor. Pada Senin pekan lalu, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari lokasi yang berbeda di kawasan pantai yang sama, tepatnya di Wonsan sekitar 65 kilometer sebelah selatan Sondok.

Advertising
Advertising

Sebuah proyektil ditembakkan selama uji coba rudal Korea Utara dalam gambar tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 28 November 2019. [KCNA via REUTERS]

Keduanya mengakhiri tiga bulan pembekuan uji rudal yang sempat berjalan sebagai realisasi kesepakatan untuk meredakan kegeangan militer di Semenanjung Korea. Sebaliknya, menunjukkan provokasi Presiden Kim Jong Un setelah 31 Desember lalu menyatakan tak lagi terikat dengan pembekuan uji senjata apapun.
Senin pekan lalu juga bertepatan dengan setahun Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutus pembicaraan dengan Kim. Dalam pertemuan di Hanoi, Vietnam, Trump kala itu mengatakan, Kim menuntut terlalu banyak terkait pencabutan sanksi tapi menawarkan terlalu sedikit untuk kesediaan pelucutan senjatanya.

Trump menyatakan menolak berkomentar ataupun bereaksi atas aksi Korea Utara pada Senin pekan lalu--diduga karena rudal yang diuji bukan yang berkemampuan jarak jauh yang mengancam Amerika. Sekalipun peluncuran rudal-rudal itu jelas melanggar resolusi PBB yang melarang negeri itu menembakkan roket balistik jenis apapun.

Di sisi lain, provokasi dilakukan Kim Jong Un seiring dia menghadapi ancaman virus corona di dalam negerinya. Wabah virus itu dinilai bisa dengan mudah 'menelan' negeri itu yang dikenal tak memiliki sistem kesehatan memadai dan miskin. Saat ini, posisinya terjepit di antara dua negara paling banyak terinfeksi virus itu di dunia: Cina dan Korea Selatan.

Tentara Korea Selatan menggunakan pakaian pelindung saat akan menyemprotkan cairan desinfektan setelah mewabahnya virus corona di stasiun Daegu, Korea Selatan, 29 Februari 2020. Yonhap via REUTERS

Sejauh ini hanya diketahui kalau pemerintahan Kim Jong Un telah menutup wilayah perbatasan yang sudah cukup memukul perdagangan dan industri pariwisatanya. Belum ada keterangan soal kasus infeksi virus itu sendiri di dalam Korea Utara.

“Peluncuran rudal-rudal itu jelas caranya untuk bisa tetap mendapat perhatian dan berada dalam radar kita---baik soal negosiasi nuklir maupun wabah virus corona," kata Soo Kim, analis kebijakan di Rand Corp di Washington, Amerika Serikat.

Pemerintah Korea Utara lewat kantor berita resminya hanya menjelaskan kalau negara itu hanya menjalani latihan militer yang telah dimulai sejak 28 Februari lalu. Ini bertepatan dengan setahun usai pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump di Hanoi.

BLOOMBERG | CNN

Berita terkait

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

6 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

14 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

14 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

15 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

15 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

16 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

17 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya