Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Rahasia Kemajuan Teknologi Nuklir Korea Utara

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong, saat melihat peluncuran rudal balistik antar benua Hwasong-15 pada uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Korea Utara berambisi mengembangkan senjata nuklirnya dengan kemampuan menjangkau daratan Amerika Serikat. REUTERS/KCNA
Pemimpin Korea Utara Kim Jong, saat melihat peluncuran rudal balistik antar benua Hwasong-15 pada uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Korea Utara berambisi mengembangkan senjata nuklirnya dengan kemampuan menjangkau daratan Amerika Serikat. REUTERS/KCNA
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Korea Utara mampu mengembangkan rudal balistik dengan teknologi canggih yang diperoleh dari Rusia, menurut dokumen baru yang telah terungkap, sebagaimana dilaporkan Daily Mail, Jumat 29 Desember 2017.

Baca: Kapal Cina Ketahuan 30 Kali Jual Minyak ke Korea Utara

Korea Utara mengumumkan pada 29 November bahwa mereka telah menguji sebuah Rudal Balistik Inter-Continental (ICBM) yang mampu menjangkau seluruh daratan Amerika Serikat. Hal itu memicu sanksi baru terhadap rezim Kim Jong-un.

Dan kini terungkap bahwa setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia menjual teknologi yang digunakannya untuk mengembangkan kekuatan ICBM-nya ke Pyongyang.

The Washington Post melaporkan bahwa setelah runtuhnya usaha bersama AS-Rusia untuk meluncurkan satelit menggunakan rudal era Soviet, Rusia mulai mencari pasar baru untuk teknologinya.

Lebih dari 60 ilmuwan rudal Rusia dan anggota keluarga dari Biro Desain Roket Makeyev ditangkap di sebuah bandara di Moskow pada akhir 1992 karena mereka akan melakukan perjalanan ke Pyongyang untuk bekerja sebagai konsultan.

Pejabat intelijen dari AS, Korea Selatan dan Rusia kemudian menyimpulkan beberapa ilmuwan akhirnya berhasil mencapai Korea Utara untuk menawarkan cetak biru rudal dan saran teknis, Washington Post melaporkan.

Brosur dari Biro Desain Roket Makeyev, yang digali oleh laporan ini, mencakup serangkaian rudal Soviet yang mampu mengantarkan hulu ledak nuklir ke kota AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa model yang ditawarkan untuk dijual dapat diluncurkan dari kapal besar, kapal tongkang terendam, atau kapsul yang dijatuhkan ke laut, dan pada awalnya dirancang untuk Angkatan Laut Rusia.

Hwasong-10, atau Musudan, sebuah rudal yang berhasil diuji coba oleh Korea Utara pada tahun 2016, tampaknya menggunakan mesin yang sama dan memiliki banyak fitur rancangan Soviet yang menggunakan rudal balistik yang dirancang oleh ilmuwan Makeyev dan diiklankan di salah satu brosur.

David Wright, seorang pakar rudal di Union of Concerned Scientists mengatakan kepada Washington Post: “Pertanyaan yang telah lama diajukan adalah: Apakah Korea Utara mendapatkan teknologi ini dari penjualan senjata [Rusia]?”

Baca: Antisipasi Perang, Cina Bangun Kamp Pengungsi Dekat Korea Utara

“Apakah mereka telah merencanakan bertahun-tahun yang lalu dan sekarang pada titik di mana mereka bisa membangun barang-barang ini? Korea Utara baru-baru saja bisa membuat peralatan mesin yang canggih pada 1990-an, yang berarti alat-alat mesin itu masih sangat bagus. Begitu Anda memiliki rencananya, dan bisa mendapatkan materi dan alat yang tepat, Anda memiliki pijakan kaki yang nyata," ujarnya.

DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.