3 Bahan Alami Penghadang COVID-19 versi Peneliti Indonesia

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 14 Maret 2020 20:54 WIB

Seorang dokter dari rumah sakit pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) Shijiazhuang menangani seorang warga setempat di Distrik Chang'an di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China, 12 Maret 2020. Sebuah rumah sakit TCM keliling menyediakan layanan kesehatan bagi penduduk setempat di tengah perang melawan Virus corona atau COVID-19. Xinhua/Liang Zidong

Dengan menggunakan struktur model COVID-19 yang ada, Sahlan menguji senyawa-senyawa propolis yang dihasilkan lebah Tetragonula biroi aff untuk melihat apakah dapat membentuk ikatan pada virus COVID-19 yang sama seperti yang dilakukan oleh senyawa N3. Hasilnya, tiga dari sembilan senyawa yang ada di propolis asli Indonesia memiliki kekuatan menempel yang cukup baik pada virus COVID-19.

Sahlan menuturkan, bila senyawa N3 memiliki nilai -8, senyawa propoplis Sulawesins a memiliki nilai -7,9; Sulawesins b -7,6; dan deoxypodophyllotoxin -7,5. Semakin negatif nilai yang dimiliki menunjukkan semakin besar kemampuan senyawa itu menempel pada virus corona COVID-19. "Hal ini membuat virus tidak dapat menempel pada sel hidup manusia untuk kemudian berkembang biak,” ujar Sahlan.

EMPON-EMPON (CURCUMIN)

Tim peneliti di Professor Nidom Foundation (PNF) sedang menguji formula curcumin, zat aktif dalam rimpang atau empon-empon, untuk melawan patogen (virus, bakteri, dan parasit) pada hewan. Terbuka kemungkinan untuk mengujinya pula sebagai obat infeksi virus corona COVID-19 yang saat ini sedang mewabah dari Cina ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Ilustrasi teh curcumin. shutterstock.com

Harapannya, akan bisa diketahui formulasi-formulasi itu cocok dengan patogen apa. Menurut Chaerul Anwar Nidom, ini dalam rangka menyiapkan evident base (bukti ilmiah) bahwa empon-empon bisa digunakan untuk mengendalikan badai sitokin baik yang disebabkan oleh COVID-19 atau virus corona lainnya.

Nidom menyatakan riset praklinis dengan curcumin pernah dilakukannya terhadap virus corona penyebab flu burung atau yang lebih dikenal sebagai virus H5N1. Memang belum terhadap COVID-19 tapi dia yakin efektivitasnya tak berbeda. Formulasi Curcumin, seperti yang juga ada di teh putih dan cokelat yang pahit terbukti efektif menangkal virus flu burung yang menurutnya, "Keganasannya melebihi virus COVID-19 saat ini."

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya