Korban Tewas Virus Corona Italia 99 Persen Punya Penyakit Lain

Kamis, 19 Maret 2020 09:14 WIB

Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat memeriksa kondisi pasien terinfeksi virus corona di ruang isolasi Rumah Sakit Cremona di Italia Utara, 5 Maret 2020. Jumlah kasus infeksi virus corona di Italia sebanyak 7.375 kasus. LA7 PIAZZAPULITA/Reuters TV via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dilakukan otoritas kesehatan nasional Italia menyebutkan lebih dari 99 persen kematian yang disebabkan virus corona COVID-19 di Italia adalah pada orang yang sebelumnya menderita kondisi medis.

Setelah kematian akibat virus mencapai lebih dari 2.500, dengan peningkatan 150 persen seminggu terakhir, Italia menyisir data untuk memberikan petunjuk dan memerangi penyebarannya.

Studi baru itu dapat memberikan wawasan mengapa tingkat kematian Italia, sekitar 8 persen dari total orang yang terinfeksi, lebih tinggi daripada di negara lain. Penelitian di Roma itu telah memeriksa catatan medis sekitar 18 persen dari kematian akibat virus korona di negara itu, dan menemukan bahwa hanya tiga korban, atau 0,8 persen dari total, yang tidak memiliki patologi sebelumnya.

Hampir setengah dari korban menderita setidaknya tiga penyakit sebelumnya dan sekitar seperempat memiliki satu atau dua kondisi sebelumnya. Lebih dari 75 persen memiliki tekanan darah tinggi, sekitar 35 persen menderita diabetes dan sepertiga menderita penyakit jantung, demikian dikutip laman Bloomberg, baru-baru ini.

Usia rata-rata mereka yang telah meninggal akibat virus di Italia adalah 79,5 tahun. Pada 17 Maret, 17 orang di bawah 50 tahun meninggal karena penyakit tersebut. Semua korban Italia di bawah 40 tahun adalah laki-laki dengan kondisi medis serius yang ada.

Sementara data yang dirilis Selasa, 17 Maret 2020 menunjukkan perlambatan dalam peningkatan kasus, dengan kenaikan 12,6 persen. Sedangkan, sebuah studi terpisah menunjukkan Italia bisa meremehkan jumlah kasus corona sebenarnya dengan hanya menguji pasien yang menunjukkan gejala.

Menurut Yayasan GIMBE, sekitar 100.000 orang Italia telah tertular virus tersebut, demikian dikutip harian Il Sole 24 Ore. Itu akan membawa tingkat kematian negara lebih dekat ke rata-rata global sekitar 2 persen.

Sementara Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte sedang mengevaluasi apakah akan memperpanjang penutupan secara nasional dari awal April. Italia saat ini memiliki lebih dari 31.500 kasus penyakit yang dikonfirmasi.

LA STAMPA | IL SOLE 24 ORE | BLOOMBERG

Berita terkait

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

54 menit lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

1 jam lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

8 jam lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

4 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

12 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

15 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

17 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

20 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

20 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

25 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya