Jawa Timur Dapat Bantuan Robot dan Puluhan Ribu Test Kit Covid-19

Reporter

Antara

Rabu, 3 Juni 2020 03:00 WIB

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Doni Monardo (dua kiri), bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) mengamati Robot AUMR yang diserahterimakan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa 2 Juni 2020. (ANTARA Jatim/Hanif Nashrullah)

TEMPO.CO, Surabaya - Penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan satu robot dari pemerintah pusat. Robot Autonomous UV-C Mobile Robot (AUMR) ini akan membantu sterilisasi atau disinfeksi ruang isolasi dari virus dan patogen termasuk virus corona.

"Robot ini adalah sumbangan dari hasil kerja sama Kepala Staf Presiden dan Yayasan Telkom," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, Doni Monardo, di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa siang, 2 Juni 2020.

Robot disebutkan sebagian besar atau 75 persen komponennya lokal. Robot itu menggunakan sinar ultraviolet tipe C (UV-C) untuk menjalankan perannya sebagai sterilisator. Setiap unit memiliki enam lampu UV-C.

"Saya juga mendengar ada laboratorium di Surabaya yang terkontaminasi virus. Nantinya diharapkan robot ini bisa membantu," ucap Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut.

Di tempat sama, operator AUMR, Tama, mengatakan bahwa kendali robot tersebut melalui jarak jauh menggunakan telepon seluler. "Robot ini seperti pengganti cairan disinfektan. Jadi, membunuh virusnya melalui sinar ultraviolet," katanya menerangkan.

Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) buatan tim peneliti LIPI dab Telkom University Bandung untuk disinfektan virus Corona (COVID-19) dengan lampu UVC. (Foto.Dok.Tim Riset)

Di Indonesia, kata dia, saat ini ada empat unit Robot AUMR yang dioperasikan. Keempatnya tersebar di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Rumah Sakit Pindad Bandung dan satu lagi untuk rumah sakit di Surabaya.

Pada kesempatan tersebut, Kementerian Kesehatan juga menyumbangkan sejumlah besar alat uji untuk penapisan kasus Covid-19 di Jawa timur. Di antaranya, 30 ribu alat uji "PCR Kit: Novel Coronavirus (2019-Covid) Real Time Multiplex RT-PCR 25 Test/kit" dan 31 ribu alat uji jenis "RNA Kit: Viral RNA Isolation Kit (Centrifuge Coloumn), 50 test/kit".

Selain 50 ribu "VTM Kit: Viral Transpor Medium 3 ml vial with a regular flocked swab, 50 test/kit" plus 10 unit ventilator dan 10 ribu alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan. Bantuan diserahkan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi bantuan dari pemerintah pusat. Dia berjanji menggunakannya secara maksimal demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Di Jawa Timur terdapat 99 rumah sakit rujukan ditambah RS Lapangan, maka ada 100 rumah sakit yang menangani kasus Covid-19. Kami sangat berharap dukungan dari pusat dan semoga pandemik ini segera berakhir," kata Gubernur Jawa Timur itu.

Seperti diketahui, Jawa Timur terus mencatat penambahan jumlah kasus positif Covid-19 hingga menempatkannya kini berada tepat di bawah DKI Jakarta. Per Selasa 2 Juni 2020, jumlah kasus di Jawa Timur sebanyak 5.135 dengan angka kematian 418 orang.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya