Jet Tempur 'All New' Jepang, Diplot Gantikan Mitsubishi F-2

Reporter

Terjemahan

Minggu, 12 Juli 2020 10:27 WIB

Foto yang dirilis 26 Oktober 2014, menunjukkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, berdiri di depan mikrofon, meninjau jet tempur F-15J Angkatan Udara Jepang selama Air Review di Hyakuri Pangkalan Udara, utara Tokyo. (Foto AP / Eugene Hoshiko, File)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang akan memproduksi jet tempur baru sendiri. Belum diberi nama, pesawat yang akan dioptimasi untuk pertempuran udara-ke-udara dan mampu terbang siluman itu dirancang untuk menggantikan Mitsubishi F-2. Tokyo berharap jet tempur barunya sudah bisa produksi mulai 2031, tepat ketika Mitsubishi F-2 yang dikembangkan dari model jet tempur Amerika F-16 Fighting Falcon masuk usia pensiun.

Dalam draf rencana program pengembangan jet tempur yang diberikan Kementerian Pertahanan di parlemen, Selasa lalu, kontraktor utama akan ditunjuk Oktober ini lalu. Berikutnya, konstruksi pesawat pertama 2024, penerbangan perdana pada 2028, dan produksi 2031. Tenggat jet tempur baru secara resmi memperkuat Pasukan Pertahanan Udara Jepang juga telah ditetapkan, yakni per 2035.

Sebelumnya, Jepang juga berencana mengganti 200-an pesawat F-15J Eagle miliknya dengan Lockheed Martin F-22 Raptor. Tapi rencana ini terhalang Kongres AS yang khawatir bocornya teknologi jet tempur siluman itu jika dijual ke luar negeri.

Gantinya, Jepang membeli 147 jet tempur F-35 Joint Strike, termasuk 42 varian F-35B dengan kemampuan lepas landas dan mendarat dengan cara terbang vertikal. Selain juga akan terus menerbangkan sekitar 90 Mitsubishi F-2. Belum diketahui berapa banyak target produksi jet tempur lokal yang baru nanti dan apakah akan ditawarkan ke pasar luar negeri juga.

Saat ini Jepang menghadapi tekanan dari tetangganya: Cina, Korea Utara, dan Rusia. Jepang misalnya memiliki sengketa wilayah dengan Cina dan Rusia. Beijing dan Moskow telah berulang kali menerbangkan jet-jet tempurnya mendekati wilayah udara Jepang sebagai unjuk kekuatan.

Advertising
Advertising

Jepang merupakan negara keempat yang mampu membuat pesawat tempur generasi kelima, setelah melakukan uji coba terbang jet tempur X-2 Shinshin, pada April 2016. X-2 Shinshin adalah pesawat experimental untuk menemukan teknologi pesawat tempur siluman Jepang, yang disebut F-3. X-2 terbang pertama, pada 22 April 2016. wikipedia.org

Sementara Korea Utara, meski banyak persenjataannya diyakini tua dan usang memiliki pula persenjataan nuklir. Tambahan lagi, Korea Utara menganggap Jepang sebagai negara musuh.

Tenggat produksi sendiri jet tempur baru yang sudah dibuat terdengar ambisius untuk Jepang yang selama ini pelanggan besar persenjataan Amerika. Tapi negara ini juga tercatat telah melakukan riset dan pengembangan teknologi jet tempur selama satu dekade ke belakang. Termasuk menerbangkan pesawat demo berteknologi jet tempur siluman, ATD-X, antara 2016 dan 2018. Menurut blog Alert 5, Tokyo akan menerima bantuan mengembangkan mesin turbin jet tempur dari Inggris.

POPULAR MECHANICS | DEFENSE NEWS

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

7 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

8 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

8 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

9 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

10 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

17 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

23 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya