Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Postur
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Erwin Prima
Senin, 13 Juli 2020 18:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang pandemi virus corona Covid-19 membuat banyak kantor ditutup dan mengalihkan karyawan untuk melakukan aktivitas di rumah. Seorang ahli bedah tulang belakang dan leher, Rahul Shah, baru-baru ini mencatat bahwa perubahan rutin dan pengaturan ruang kerja selama pandemi menghasilkan perubahan postur tubuh bagi banyak orang.
Berita terpopuler selanjutnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim kembali menegaskan bahwa pembukaan sekolah di zona hijau harus mengedepankan protokol kesehatan. Dia melakukannya memasuki tahun ajaran baru Senin 13 Juli 2020 dan sebagian sekolah memulai kembali kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka.
Juga, 13 September 1985, sebuah peluru kendali atau rudal ditembakkan oleh jet tempur F-15 Eagle milik Amerika Serikat ke antariksa. Terbang di langit Samudera Pasifik di lepas pantai California, rudal dibidik ke sebuah satelit cuaca tua yang menggantung di orbitnya. Segera saja, satelit itu, P78-1 Solwind, dibuat hancur berkeping.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Ahli Bedah Tulang Belakang: Pandemi Covid-19 Pengaruhi Postur
Pandemi virus corona Covid-19 membuat banyak kantor ditutup dan mengalihkan karyawan untuk melakukan aktivitas di rumah. Seorang ahli bedah tulang belakang dan leher, Rahul Shah, baru-baru ini mencatat bahwa perubahan rutin dan pengaturan ruang kerja selama pandemi menghasilkan perubahan postur tubuh bagi banyak orang.
Dokter yang bermitra dengan Associate Ortopedi Premier di New Jersey itu menerangkan, menggunakan laptop sambil membungkuk dan duduk di sofa atau tempat tidur dapat menciptakan peluang untuk cedera. "Perubahan postur tubuh cenderung menyebabkan iritasi kecil atau cedera karena otot cepat lelah dengan cara yang tidak proporsional," ujar dia, seperti dikutip Fox News, 11 Juli 2020.
Postur adalah kondisi yang dinamis, artinya semua orang memiliki yang berbeda ketika duduk, berdiri dan berbaring. Interaksi otot, arsitektur tipe tubuh seseorang dan kemungkinan cedera yang berkelanjutan selama bertahun-tahun membuat beberapa orang lebih rentan terhadap masalah leher atau masalah punggung daripada yang lain.
2. Tahun Ajaran Baru Mulai Hari Ini, Menteri Nadiem Tegaskan Ini
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim kembali menegaskan bahwa pembukaan sekolah di zona hijau harus mengedepankan protokol kesehatan. Dia melakukannya memasuki tahun ajaran baru Senin 13 Juli 2020 dan sebagian sekolah memulai kembali kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka.
"Beberapa kabupaten/kota yang merupakan zona hijau menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, dimungkinkan memulai pembelajaran tatap muka dengan persyaratan protokol kesehatan yang ketat," ujar Nadiem Makarim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu 12 Juli 2020.
Sebelumnya, Kemendikbud bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Baru dan Tahun Akademi Baru di Masa Pandemi COVID-19.
3. Rudal AGM-135 dan Persaingan Senjata Anti-Satelit di Dunia
Ini ilustrasi sebuah rudal ditembakkan ke sebuah satelit musuh
13 September 1985, sebuah peluru kendali atau rudal ditembakkan oleh jet tempur F-15 Eagle milik Amerika Serikat ke antariksa. Terbang di langit Samudera Pasifik di lepas pantai California, rudal dibidik ke sebuah satelit cuaca tua yang menggantung di orbitnya. Segera saja, satelit itu, P78-1 Solwind, dibuat hancur berkeping.
Itulah untuk pertama dan terakhir kali senjata AGM-135 anti-satelit (ASAT) digunakan Amerika. ASAT adalah rudal terbesar yang pernah dipanggul F-15 Eagle. Senjata yang didesain Vought itu awalnya disebut Prototype Miniature Air Launched System (PMALS). Dia dikembangkan dari Short Range Attack Missile, rudal berhulu ledak nuklir yang biasa ditenteng pesawat bomber B-52.
PMALS menambahkannya menjadi dua tingkat dan memodifikasinya untuk meluncur langsung ke luar angkasa. Paket sensor inframerah padanya akan berperan mengunci target dan menuntun rudal untuk menabraknya.