Waspada di Gunung Raung, Prediksi Meletus 1,2-2,5 Tahun Lagi

Sabtu, 18 Juli 2020 10:47 WIB

Aktivitas Gunung Raung dipantau melalui Pos Pemantauan di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, 11 Juli 2015. Kota-kota besar seperti Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Probolinggo terancam terkena limpahan abu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bandung - Vulkanolog dari Institut Teknologi Bandung Mirzam Abdurrachman mengatakan Gunung Raung di Jawa Timur akan meletus 1,2 hingga 2,5 tahun lagi. Prediksi itu berdasarkan analisis Crystal Size Distribution yang menghasilkan residence time atau waktu tinggal sebuah gunung yang akan meletus.

“Apabila melewati rentang waktu itu, maka letusan berikutnya akan lebih besar karena telah terjadi akumulasi energi dalam waktu yang lama,” kata pengajar di Program Studi Teknik Geologi ITB itu, Sabtu 18 Juli 2020.

Mirzam lewat keterangan tertulisnya memaparkan, prediksi letusan gunung api merupakan studi yang dipelajari di bidang vulkanologi atau ilmu tentang gunung berapi. Kini dia bersama mahasiswa S1 dan S2 Teknik Geologi ITB secara khusus meneliti Gunung Raung.

“Terutama kristal pada lava gunung tersebut,” ujarnya sambil menambahkan, batuan itu menjadi petunjuk untuk analisis riset.

Gunung Raung merupakan gunung api aktif setinggi 3.332 meter dari permukaan laut. Dia berdiri di antara tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Belakangan, gunung itu teramati menghasilkan erupsi dan gempa embusan sehingga statusnya per Jumat siang kemarin telah dinaikkan menjadi Waspada.

Advertising
Advertising

Kasbani, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menerangkan dasar peningkatan status Gunung Raung seperti ketinggian kolom embusan gas atau abu dan warna kolom embusan yang mulai mengalami perubahan.

“Warna kolom embusan mengindikasikan adanya material abu yang terbawa ke permukaan,” ujarnya lewat siaran pers Jumat 17 Juli 2020. Selain itu jumlah gempa hembusan mengalami kenaikan dan diikuti oleh kemunculan jenis gempa vulkanik lainnya. "Kondisi itu mengindikasikan adanya pasokan magma dari kedalaman di bawah kawah puncak Gunung Raung."

Menurut Mirzam, data waktu tinggal letusan Gunung Raung yang diprediksinya itu berguna untuk mitigasi bencana. Seperti diketahui, letusan terakhir gunung itu terjadi pada 2015. PVMBG menormalkan kembali statusnya atau ke level I pasca letusan sejak 24 Oktober 2016.

Jangka waktu lima tahun ini, kata Mirzam, lebih lama dari nilai prediksi maupun interval real yang hanya berkisar 2,5 hingga 2,8 tahun. "Tak mengherankan jika saat ini Gunung Raung telah mencapai Level II dan telah mengeluarkan abu vulkanik," katanya.

Berita terkait

Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

9 menit lalu

Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Biaya UKT dan IPI yang diusulkan ITB 2024 jalur SNBP, SNBT, SM-ITB, dan IUP

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

11 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

2 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

4 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

4 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya