Tim Ventilator Indonesia di ITB Kumpulkan Donasi Rp 12,1 Miliar

Sabtu, 25 Juli 2020 11:35 WIB

Tim Riset dan Development menunjukkan penggunaan alat kesehatan Ventilator Vent-I di Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 21 April 2020. produk ventilator darurat yang diberi nama Vent-I atau Ventilator Indonesia ini adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri atau jika pasien Corona pada gejala klinis tahap 2, bukan diperuntukkan bagi pasien ICU. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Tim pengembang Ventilator Indonesia (Vent-I) di Institut Teknologi Bandung melaporkan pengumpulan donasi senilai Rp 12,1 miliar. Uang yang terkumpul dari 1.600 donatur hingga 14 Juli 2020 itu adalah bagian dari target pembuatan dan penyaluran 1.000 unit ventilator ke rumah sakit yang menangani korban wabah Covid-19.

Syarif Hidayat, pembuat ventilator, mengatakan tim sejauh ini telah membuat 573 unit yang disalurkan ke 203 rumah sakit di 29 provinsi dari dana donasi itu. Dia memastikan produksi belum berhenti karena sisanya, sebanyak 427 unit Vent-I, sedang mengantre diproduksi.

“Ini adalah karya bangsa untuk menyelesaikan masalah bangsa,” kata Syarif dalam acara pertanggungjawaban kepada publik soal pembuatan ventilator itu di komplek Masjid Salman ITB Bandung, Jumat siang, 24 Juli 2020.

Syarif menerangkan, produksi massal ventilator darurat Vent-I melibatkan kampus-kampus politeknik, Sekolah Menengah Kejuruan, perusahaan swasta hingga pabrik pesawat PT Dirgantara Indonesia. Dia juga mengungkapkan kalau produksi menghadapi kendala cukup besar berupa kenaikan harga sensor tekanan yang masih impor hingga empat kali lipat sejak produksi bergulir Maret lalu.

Kendala lain yaitu keterlambatan pengirimannya hingga berminggu-minggu. “Sistemnya sudah terpasang semua tapi sensornya belum ada,” kata dosen jurusan Teknik Elektro ITB itu.

Advertising
Advertising

Vent-I merupakan karya kolaborasi akademisi dan ahli dari ITB, Universitas Padjadjaran, dan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB. Sejak dimulai 23 Maret 2020, Vent-I telah lolos uji Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan pada 22 April 2020. Setelah menjalani uji Klinis di beberapa rumah sakit, ventilator itu dinyatakan lolos uji klinis pada 13 Mei 2020.

Direktur Rumah Amal Salman, Kamal Muzakki, mengatakan tim berterima kasih kepada publik yang telah berkontribusi dalam mewujudkan Vent-I. Setelah target produksi tercapai tim berencana mengembangkan inovasi lainnya untuk masalah negeri.

Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

18 jam lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

1 hari lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

3 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

3 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

3 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya