Opsi TikTok Amerika, Nama Microsoft Muncul Pertama

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 1 Agustus 2020 13:42 WIB

MICROSOFT ONEDRIVE

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump dilaporkan akan meneken perintah eksekutif agar ByteDance, induk dari TikTok, melakukan 'divestasi kepemilikan' dan menjadi 'perusahaan Amerika yang independen' untuk operasional aplikasi video pendek itu khusus di Amerika Serikat. Satu nama perusahaan teknologi Amerika yang langsung muncul sebagai potensi pembeli adalah Microsoft.

Rencana perintah eksekutif itu dilaporkan Bloomberg pada Jumat malam, 31 Juli 2020. Lalu soal nama Microsoft beredar pertama dari Fox Business Network. Bloomberg lalu melaporkan adanya peminat lain namun tak memberi nama spesifik. TikTok yang memiliki lebih dari 2,3 juta unduhan di seluruh dunia baru-baru ini telah ditaksir nilainya dan berada antara $ 30-50 miliar atau Rp 441-735 triliun.

Buat Microsoft, belum jelas benar di mana TikTok akan ditempatkan di antara unit-unit bisnisnya. Unit bisnis utama Microsoft dalam jaringan sosial adalah LinkedIn, yang menyasar para pekerja profesional. Microsoft juga belum lama menutup Mixer, layanan streaming video-game yang berkompetisi dengan Amazon Twitch.

Menariknya, ByteDance didirikan pada 2012 oleh eks pekerja Microsoft, Zhang Yiming. Namun, dalam sebuah pernyataannya kepada Business Insider, juru bicara TikTok mengatakan kalau, "Perusahaan tidak menanggapi spekulasi dan rumor dan kami percaya diri terhadap kesuksesan jangka panjang TikTok."

Adapun Microsoft menolak berkomentar. Tapi beberapa analis mengatakan bahwa membeli TikTok bisa membuat Microsoft merebut simpati dari jutaan pengguna aplikasi itu di Amerika. Mereka, para pengguna, cemas akan ancaman Trump untuk melarang aplikasi video pendek yang sedang digandrungi di dunia itu.

Advertising
Advertising

Selain hubungannya yang diwarnai saling kecam dengan Cina, Pemerintahan Presiden Trump mencurigai ByteDance yang berbasis di Beijing selama ini menyediakan akses kepada pemerintahan Cina Beijing ke data pengguna dan kontennya.

Kecurigaan itu menjadi isu besar sejak TikTok masuk ke Amerika pada 2018 dan mendapat respons yang berpotensi mengeruk hingga 80 juta pengguna di negara itu. Parlemen dan advokat kerahasiaan data pribadi mempertanyakan besarnya akses dan pengaruh pemerintah Cina atas data pengguna dan konten di TikTok via perusahaan induknya ByteDance.

TikTok sendiri telah menyatakan bukan subyek dari hukum data di Cina dan tidak akan memenuhi permintaan apapun dari pemerintah Beijing. Namun isu semakin besar setelah Washington di awal Juli lalu menyatakan menimbang larangan untuk aplikasi itu. Opsi tentang divestasi pertama kali disampaikan penasihat ekonomi Gedung putih Larry Kudlow.

Ketidakjelasan masa depan TikTok di Amerika dilaporkan membuat eksekutif ByteDance mencari alternatif untuk menghindari adanya larangan di negara adi daya tersebut. Di awal Juli pula, The Information memberitakan, sekelompok investor Amerika di ByteDance, termasuk Sequoia Capital dan General Atlantic, mencari cara membeli mayoritas saham di TikTok. Tapi media yang sama juga melaporkan Jumat kalau pembicaraan untuk itu telah gagal karena kekhawatiran takeover seperti itu bukan yang diinginkan pemerintahan Trump.

Hingga saat ini belum jelas kekuatan apa yang bisa digunakan Trump untuk memaksa sebuah perusahaan asing seperti ByteDance untuk divestasi di negaranya. Belum jelas pula bagaimana TikTok atau ByteDance akan meresponsnya. Tapi yang jelas langkah Trump menunjukkan eskalasi serangan pemeirintahannya terhadap TikTok dan perusahaan teknologi Cina.

BUSINESS INSIDER

Berita terkait

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

8 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

18 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

20 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

23 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya