Kebakaran Hutan Ekstrem Australia, Hampir 3 Miliar Satwa Mati dan Tersingkir

Reporter

Terjemahan

Senin, 3 Agustus 2020 08:42 WIB

Seekor koala yang mati terbakar akibat kebakaran hutan di Pulau Kanguru di Australia, 7 Januari 2020. Sekitar sepertiga kawasan Kangaroo Island telah terbakar, termasuk taman nasional Flinders Chase. AAP Image/David Mariuz/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan terbaru World Wide Fund for Nature menyebut sebanyak hampir tiga miliar hewan, terdiri dari mamalia, reptil, burung dan katak, mati ataupun tersingkir karena kebakaran hutan semak di Australia 2019-2020. Jumlah itu hampir tiga kali lipat daripada yang pernah diperkirakan pada Januari lalu.

Laporan berjudul 'Australia’s 2019-2020 Bushfires: The Wildlife Toll' itu merinci satwa yang menjadi korban kebakaran itu lebih detil terdiri dari 143 juta mamalia, 2,46 miliar reptil, 180 juta burung, dan 51 juta katak. Meski laporan masih tahap finalisasi, angka-angka itu diyakini tidak akan berubah.

Riset pertama di dunia tentang dampak kebakaran hutan bagi satwa liar itu melibatkan sepuluh ilmuwan dari University of Sydney, University of New South Wales, University of Newcastle, Charles Sturt University, dan BirdLife Australia. Ketua proyeknya adalah Lily Van Eeden dari University of Sydney.

"Temuan sementara itu sangat mengejutkan," kata CEO WWF-Australia Dermot O'Gorman dalam artikel yang dipublikasikan di situs web WWF Australia, 28 Juli 2020. Menurutnya, sulit mencari pembanding peristiwa lain di dunia dengan skala dampak sama. "Itu adalah bencana terburuk yang dialami alam liar sepanjang sejarah modern," kata dia lagi.

Chris Dickman, profesor di University of Sydney yang membimbing penelitian itu, juga menyebut hampir tiga miliar satwa liar di jalur kebakaran itu adalah angka yang sangat besar. "Ini adalah angka yang sulit dipahami," katanya.

Advertising
Advertising

Tim peneliti tak mendetailkan berapa yang mati di antara satwa korban kebakaran itu. Tapi Dickman mengatakan yang lolos dari api pun tak akan berpeluang besar untuk bisa bertahan. Alasannya dua, kekurangan stok makanan atau kehilangan hunian dan terpaksa pindah ke habitat lain yang sudah lebih dulu dihuni yang lain.

Viral foto asap yg membentuk wajah iblis saat kebakaran hutan Australia. Sumber: the sun

Pada Januari lalu, Dickman yang bekerja dengan para ilmuwan WWF, memberi perkiraan awal 1,25 miliar satwa terdampak kebakaran hutan semak itu. Tapi, dalam kalkulasinya itu, sang profesor hanya fokus pada pada negara bagian New South Wales dan Victoria.

Sedang Van Eede mengatakan kalau proyeknya mengkaji wilayah terdampak seluas 11,46 juta hektare. Dia menyebutnya dengan angka perkiraan skala benua dan belum pernah dilakukan sebelumnya di Australian maupun dunia. "Negara lain bisa membangun riset seperti ini pula untuk memperbaiki pemahaman dampak kebakaran hutan di mana-mana," katanya.

O’Gorman mengamininya dengan menambahkan, sesuai isi laporan Van Eede dkk yang diperkirakan terbit akhir Agustus ini, kebakaran hutan esktrem menjadi lebih sering terjadi karena perubahan iklim. "Riset seperti ini adalah jendela untuk melihat mega-kebakaran hutan di masa-masa mendatang dan dampaknya untuk kehidupan di alam liar."

Berita terkait

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

13 jam lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

14 jam lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

21 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

1 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

2 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

2 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

3 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya