Patroli di Laut Cina Selatan, Pesawat Tempur Cina Catat Rekor Terbang

Reporter

Antara

Kamis, 6 Agustus 2020 06:27 WIB

Pesawat tempur milik Angkatan Udara Cina Su-30. Pesawat tempur jenis ini dilaporkan mencatat rekor terbang 10 jam penuh saat patroli di atas Laut Cina Selatan, Rabu 5 Agustus 2020. (ANTARA/HO-ChinaMilitary/mii)

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat tempur bermesin jet, Sukhoi Su-30, milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) dilaporkan berpatroli selama 10 jam penuh di Laut Cina Selatan, Rabu 5 Agustus 2020. Mereka terbang di atas pulau-pulau terpencil dan terumbu karang dalam sebuah misi yang sekaligus memecahkan rekor durasi penerbangan oleh satu pesawat tempur.

Misi dilakukan brigade berjuluk Elang Petir. Mereka mematahkan rekor durasi terbang tunggal Angkatan Udara PLA sebelumnya yang disebut mgtv.com selama 8,5 jam. Laman berita milik Hunan Television itu melaporkan bahwa jet tempur buatan Rusia itu mengisi bahan bakar di tengah penerbangan dengan bantuan pesawat tanker dan dua pilotnya mendapat suplai ransum agar energi tetap terjaga.

"Daya tahan tubuh terbatas empat hingga lima jam sehingga untuk menghilangkan stres dan kelelahan selama penerbangan, pilot mengobrol, mengkonsumsi ransum berupa air mineral dan cokelat," kata Lu Geng, pilot pesawat tempur tersebut. Wang Ying, pilot lainnya, menimpali bahwa misi tersebut sebenarnya tidak sekadar pemecahan rekor, melainkan tentang pertempuran nyata.

Fu Qianshao, pakar penerbangan militer Cina, menilai misi patroli di Laut Cina Selatan selama 10 jam itu menjadi tantangan tersendiri. Dia menyebutkan, kapasitas bahan bakar pesawat tempur tidak mendukung penerbangan dalam jangka waktu lama. Penerbangan panjang juga membuat pilot stres berat, padahal mereka perlu konsentrasi tinggi selama menjalankan misi tersebut.

Pesawat tempur multirole Su-30 telah dimiliki oleh bebrapa negara di luar Rusia, antara lain Cina, Indonesia, Vitenam, Malaysia, dan India. Su-30 telah teruji dalam konflik di Suriah yang masih berlangsung hingga sekarang. AFP/Dimitry Kostyukov

Dikutip dari Global Times, Fu memaparkan bahwa misi tersebut menunjukkan kemampuan terbang Angkatan Udara Cina dan lingkup operasinya. Pesawat pengebom jenis H-6 sebelumnya juga menjalankan misi yang sama namun pesawat tersebut bukanlah jet tempur.

"Jet tempur mampu mengawal pesawat pengebom atau menjalankan misi pengintaian udara. Ini sangat penting bagi kepentingan nasional Cina dalam pengamanan wilayah udara," kata Fu menambahkan.

Cina telah mengerahkan beberapa jet tempur secara langsung ke wilayah kepulauan di Laut Cina Selatan beberapa waktu lalu. Pada Juli, Forbes melaporkan bahwa PLA mengerahkan sedikitnya empat pesawat tempur J-11B ke Pulau Yongxing dan Kepulauan Xisha. Sebelumnya juga ada laporan yang mengarah pada penampakan jet tempur J-10 dan pesawat pengeboman JH-7 di kepulauan.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

6 jam lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

19 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

1 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

4 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

6 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

10 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

17 hari lalu

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.

Baca Selengkapnya

Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

17 hari lalu

Fumio Kishida Rapat dengan Joe Biden bahas Hadapi Agresivitas Beijing

Fumio Kishida ke Gedung Putih guna memfokuskan pada kerja sama bidang pertahanan untuk mengahalangi Beijing yang agresif

Baca Selengkapnya