Peneliti Cina: Vaksin Covid-19 Tersedia Paling Cepat 2 Bulan Lagi

Reporter

Antara

Kamis, 6 Agustus 2020 12:15 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Saat banyak kalangan menyebut vaksin Covid-19 tidak akan bisa tersedia lebih cepat daripada tahun depan, seorang peneliti di Cina yakin kalau vaksin itu bisa hadir lebih cepat di negaranya yakni pada tahun ini juga. Alasan dia, beberapa vaksin domestik di negerinya itu telah memasuki uji klinis tahap ketiga.

"Kemungkinan Cina sudah memiliki vaksin Covid-19 paling cepat pada akhir Oktober," kata Tao Lina, peneliti vaksin yang berbasis di Shanghai, dikutip media resmi setempat, Kamis 6 Agustus 2020.

Nantinya, Tao Lina menerangkan, sebanyak 220 juta dosis yang akan diproduksi di Cina terlebih dulu disuntikkan kepada staf medis, orang-orang yang bekerja di bandar udara, dan petugas pemeriksaan pos perbatasan. Setelah cadangan untuk kebutuhan dalam negeri dirasa aman, vaksin tersebut baru bisa diekspor ke beberapa negara tujuan potensial, seperti Filipina dan Brasil.

Sehari sebelumnya, China National Biotec Group (CNBG) mengumumkan bahwa ruang produksi inaktif vaksin Covid-19 yang berafiliasi dengan Beijing Institute of Biological Products telah lolos uji nasional. Fasilitas yang diklaim sebagai yang pertama di dunia itu telah siap digunakan.

Beijing Institute, kata CNBG, hanya butuh waktu dua bulan untuk merampungkan bangunan produksi vaksin tersebut pada 15 April. Departemen terkait lalu menguji keamanan biologi fasilitas produksi tersebut pada Juli dengan kesimpulan bahwa fasilitas tersebut memenuhi standar nasional sehingga harus segera beroperasi untuk memproduksi secara massal vaksin Covid-19.

Setelah pabrik di Beijing dan di Wuhan beroperasi, CNBG akan mampu memproduksi 220 juta dosis vaksin Covid-19. Untuk pengembangan vaksin yang akan diproduksinya itu CNBG berafiliasi dengan China National Pharmaceutical Group (Sinoparm), badan usaha milik pemerintah Cina yang bergerak di bidang farmasi.

Sinopharm pada 30 Juli telah meluncurkan uji klinis tahap ketiga atau tahap final Covid-19 di Brasil. Sebelumnya, perusahaan tersebut juga melakukan hal yang sama di Uni Emirat Arab dengan melibatkan 15 ribu sukarelawan lokal, termasuk para ekspatriat.

Perusahaan Jerman BioNTech dan mitranya dari Cina, Shanghai Fosun Pharmaceutical, pada Rabu juga mengumumkan sebanyak 72 partisipan telah diberi suntikan BNT162b1, kandidat vaksin berbasis teknologi mRNA yang mereka kembangkan. Kandidat vaksin itu telah mendapatkan persetujuan dari regulator Cina karena kedua perusahaan tersebut juga mengembangkan kandidat vaksinnya di Cina.

Secara keseluruhan, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi Cina (MIIT) pada akhir Juli menyebutkan bahwa Cina memiliki 13 perusahaan yang mengembangkan vaksin Covid-19. Sebanyak sembilan di antaranya sudah mendapatkan persetujuan uji klinis.

KOREKSI:
Artikel ini telah diubah untuk mengoreksi keterangan waktu pada judul, Kamis 6 Agustus 2020, pukul 12.23 WIB.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

18 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya