Vaksin Covid-19, Uni Eropa Teken Kontrak Pembelian Pertama 400 Juta Dosis

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 15 Agustus 2020 07:36 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Brussels - Komisi Eropa mengumumkan telah menyepakati kontrak pembelian sedikitnya 300 juta dosis calon vaksin Covid-19 dengan perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca. Kontrak yang disebut AstraZeneca tanpa profit itu mencakup pula opsi pembelian 100 juta dosis tambahan jika vaksin tersebut terbukti aman dan ampuh.

Badan Eksekutif Uni Eropa (EU) dan AstraZeneca sama-sama mengumumkan kesepakatan mereka pada Jumat, 14 Agustus 2020. Bagi Uni Eropa, kontrak dengan AstraZeneca tersebut sekaligus menandai pembelian awal calon vaksin oleh Uni Eropa untuk melawan pandemi Covid-19 yang sejak awal tahun hingga saat ini telah menjangkiti 21 juta orang di dunia dan hampir 762 ribu di antaranya meninggal.

"Hari ini, setelah berminggu-minggu negosiasi, kami mendapatkan kontrak pembelian awal Uni Eropa pertama untuk calon vaksin," kata Komisaris Kesehatan Uni Eropa, Stella Kyriakides, melalui pernyataan tertulis.

Baca juga:
Tiga Jawaban Kenapa Vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V Dikecam Dunia

Badan itu melakukan negosiasi atas nama 27 negara Uni Eropa, menindaklanjuti pakta yang sudah dibuat AstraZeneca dengan Aliansi Vaksin Inklusif Eropa (IVA) pada Juni lalu. IVA sendiri dibentuk Prancis, Jerman, Italia dan Belanda untuk mengamankan dosis vaksin Covid-19 bagi seluruh negara anggota Uni Eropa.

Komisi Eropa tidak mengungkapkan ketentuan kontrak baru atau menyebutkan apakah syarat yang disepakati sebelumnya telah diubah. Tapi yang jelas kesepakatan itu yang pertama dicapai di antara pembicaraan yang juga sedang dilakukan dengan Johnson & Johnson dan dengan kemitraan Sanofi dan GlaxoSmithKline.

Advertising
Advertising

Dengan Johnson & Johnson, Uni Eropa memasuki negosiasi kontrak pembelian 200 juta dosis calon vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi itu. Sedang dengan Sanofi and GlaxoSmithKline, baru saja dicapai kesepakatan pembicaraan awal untuk pembelian 300 juta dosis.

Calon vaksin AZD1222 milika AstraZeneca adalah yang paling maju di antara ketiganya. AstraZeneca dan Oxford University baru saja memulai uji klinis tahap final dan jika berhasil vaksin itu bisa mulai diproduksi akhir tahun ini juga. Sedang Johnson & Johnsonbaru memulai tahapan uji klinis sementara Sanofi/GSK masih di tahap praklinis.

Selain dengan Uni Eropa, AstraZeneca juga membubuhkan kontrak dengan Amerika Serikat, Inggris, Aliansi Vaksin Gavi, dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapan Epidemi. Total untuk kesepakatan-kesepakatan itu, AstraZeneca menyiapkan produksi sebesar 700 juta dosis.

Baca juga:
Borong Vaksin Covid-19: Setelah dari Pfizer, AS Beli Juga dari Moderna

Tapi yang terbesar adalah yang dibuatnya dalam bentuk kesepakatan lisensi dengan Institut Serum India. AstraZeneca setuju mengirim satu miliar dosis untuk mendorong akses vaksin di negara-negara miskin.

Kesepakatan juga dijalin untuk menyediakannya di Jepang, Rusia, Cina, Meksiko, Argentina, dan negara lainnya. Tapi pengirimannya akan sangat bergantung pada keberhasilan uji klinis final melibatkan 10 ribu relawan yang masih dilakukan.

REUTERS | FIERCE PHARMA | ASTRAZENECA | JHU

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

21 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

2 hari lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

2 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

8 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pakar Sebut Perlunya Kajian Kejadian TTS Akibat Vaksinasi

Pakar menyarankan agar vaksinasi tetap dijalankan namun dengan menggunakan jenis lain jika masyarakat ragu pada vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya