Berguru ke Oxford, LIPI Siap Berburu Genom Virus Corona Covid-19

Reporter

Antara

Selasa, 25 Agustus 2020 21:40 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengupayakan untuk dapat mengumpulkan sedikitnya 10 hasil pengurutan genom (whole genome sequencing) SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, per pekan. Upaya ini didasari kesadaran akan kebutuhan identifikasi urutan gen virus yang dalam jumlah besar.

"Karena jika whole genome sequencing tidak banyak, tidak ratusan atau ribuan, akan percuma karena kita tidak akan bisa membuat tracing dan membuat identifikasi massal yang konklusif misalnya atas mutasi strain lokal dan sebagainya," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko.

Baca juga:
Bandingkan Uji Obat Covid-19 Unair dengan Oxford, Peneliti LIPI: Bukan Iri

Handoko menerangkan sekaligus memberikan janjinya itu pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-53 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, yang ditayangkan secara virtual, Selasa 25 Agustus 2020.

Menurutnya, LIPI menggunakan Oxford nanopore technology dalam melakukan sekuensing tersebut. Sebanyak tiga tim yang sudah mendapat pelatihan dalam jaringan dari Oxford University, Inggris, disebutnya sudah siap menjalankan misi tersebut.

Advertising
Advertising

Handoko juga mengungkapkan kalau mensyaratkan seluruh proses harus sesuai dengan kaidah ilmiah dan prosedur yang berlaku, termasuk untuk sekuensing genom virus tersebut. Seperti diketahui peneliti LIPI di antaranya juga sedang mengerjakan uji klinis untuk imunomodulator serta riset deteksi virus Covid-19 terkait pandemi yang saat ini terjadi.

"Saya ingin memastikan bahwa tidak ada proses yang dilompati teman-teman apakah imunomodulator, whole genome sequencing, uji virus, semuanya harus dilakukan berbasis standar dan prosedur yang ada meskipun kita percepat kita kejar-kejar tapi tidak ada yang boleh by pass," ujarnya.

Khusus tentang pengurutan gen virus corona, Handoko menilai penelitian tersebut penting untuk melihat karakterisasi virus yang bersirkulasi atau menular di Indonesia. Hasil sekuensing juga ditekankannya akan membantu dalam pembuatan vaksin Merah Putih .

Baca juga:
Mutasi Virus Corona Ditemukan di Malaysia Lalu Filipina, Bagaimana di Indonesia?

"Sehingga diharapkan vaksin yang dihasilkan nantinya cocok untuk orang Indonesia karena dibuat berdasarkan SARS-CoV-2 yang beredar di tanah air," katanya.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

15 hari lalu

Inilah 4 Akar Masalah Papua Menurut LIPI

Ada empat akar masalah Papua, yakni sejarah dan status politik, diskriminiasi, kekerasan dan pelanggaran HAM berat, dan kegagalan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya