TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik bermagnitudo 3,1 menggoyang wilayah Bantul, Yogyakarta, Jumat dinihari, 4 September 2020. Gempa yang terekam terjadi pukul 00.07 WIB itu bersumber di darat, berjarak sekitar 15 kilometer barat laut Gunung Kidul.

Pusat sumber gempa itu berada di koordinat 7,935 LS dan 110,4899 BT. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman lima kilometer. “Akibat adanya deformasi batuan di zona Sesar Opak,” ujar Daryono, Kepala Bidang Mitigasi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, lewat keterangan tertulis, Jumat.

Gempa itu terasa lemah di Imogiri timur dan Jetis, Bantul, dengan skala intensitas II MMI. Di daerah tersebut, gempa dirasakan oleh beberapa orang. Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Dua gempa darat sebelumnya juga mengguncang wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya di Jawa Barat, Kamis malam 3 September 2020. Pusat sumber gempa berjarak sekitar 18 kilometer arah tenggara Kota Sukabumi. ”Akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat,” bunyi keterangan tertulis Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hendro Nugroho, Kamis.

Baca juga:
Di UPN Yogyakarta, Mahasiswa Positif Covid-19 Jalani Ujian Tesis Tatap Muka

Gempa juga menggoyang lemah Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Kamis pagi. Menurut laporan BMKG, sebagian masyarakat Dieng bisa merasakan gempa berkekuatan 2,2 M yang terjadi tepatnya pukul 05.00.36 WIB itu.

Episenter gempa Dieng berada di darat pada koordinat -7.12 Lintang Selatan dan 109.78 Bujur Timur. Lokasi sumber gempanya berjarak sekitar 14 kilometer utara Dieng pada kedalaman 10 kilometer. Gempa berskala intensitas II MMI Getaran gempa yang dirasakan oleh beberapa orang itu menurut BMKG akibat aktivitas sesar aktif.