Indonesia Bangun Gedung SMK Pertama di Luar Negeri

Reporter

Antara

Minggu, 6 September 2020 07:41 WIB

Ground breaking pembangunan Unit Sekolah Baru SMK Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dilakukan dengan pemancangan tiang pertama, serta diresmikan secara simbolis daring oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, pada Jumat 4 September 2020. (ANTARA/HO- Dok pri)

TEMPO.CO, Nunukan - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pertama di luar negeri telah diresmikan, yakni di Negeri Sabah, Malaysia. Peresmian dilakukan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto, secara virtual, Jumat 4 September 2020.

Sesuai siaran pers Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, Sabtu, Wikan Sakarinto menerangkan, pentingnya kuantitas dan kualitas SDM sebagai bekal untuk membangun bangsa. Menurut dia, terwujudnya 'link and match' yang optimal akan memberi optimisme bahwa Indonesia ke depan akan maju dalam bidang industri dan SDM.

Baca juga:
Siswa di Semarang Raih Penghargaan di Kompetisi Wirausaha Asia Pasifik

Ia memuji upaya Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) yang telah menjalin kerja sama dengan pelaku industri di negeri jiran itu dalam rangka memperlancar kegiatan belajar dan praktik bagi siswa SMK. Keberadaan sekolah itu diharapkan mampu menampung anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Negeri Sabah.

SIKK telah mulai menerima siswa sejak 2017 dan membutuhkan gedung belajar baru yang kemudian dijawab dengan peletakan batu pertama pada Jumat. Pembangunan unit sekolah baru (USB) SMK SIKK ditujukan untuk kompetensi keahlian tata boga dan perhotelan.

Advertising
Advertising

"Saya sempat kaget karena selain jurusan tata boga serta perhotelan dan jasa pariwisata itu, SMK SIKK juga telah memiliki jurusan teknik pesawat udara," kata Wikan.

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani, mengapresiasi Kemendikbud atas terwujudnya pembangunan gedung baru SMK SIKK. Ia harapkan, tersedianya sarana dan prasarana akan memberikan kesempatan bagi siswa melakukan pembelajaran dengan baik.

SIKK sebagai sekolah induk bagi 234 Community Learning Center (CLC) di Sabah disebutnya saat ini telah membina 17.139 peserta didik. Keberadaan gedung baru SMK tersebut dinilai sangat tepat dan mendesak berhubung keterbatasan daya tampung di SIKK.

Direktur SMK Kemendikbud, M. Bakrun, mengatakan pembangunan USB SMK SIKK memiliki sejarah panjang karena merupakan amanah Presiden RI untuk mengembangkan sekolah di Malaysia. Direncanakan dimulai 2018, pembangunan akan dibagi dalam dua tahap.

Tahun ini lantai bawah dengan anggaran Rp 9 miliar, tahun depan lantai dua dan tiga dengan anggaran sekitar Rp 18-19 miliar. Pembangunan keseluruhan diharapkan selesai pada akhir 2021.

"Alhamdulilah pembangunan USB SMK SIKK ini bisa kita mulai dan mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Karena siswanya sudah ada, maka kalau tidak secepatnya dibangun, pembelajaran tidak dapat berjalan optimal," kata Bakrun.

Baca juga:
THE World University Rankings 2021, Perguruan Tinggi Indonesia Kalah dari Malaysia

Kepala SIKK Dadang Hermawan mengatakan SIKK telah beroperasi sejak 1 Desember 2008 dengan tugas memberikan akses layanan pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia di Malaysia. Mempunyai program kuliner, perhotelan dan jasa pariwisata, serta teknologi pesawat udara, SMK SIKK telah bekerja sama dengan dunia usaha dan industri di Sabah, Malaysia, yakni hotel, restoran, Layang Layang Aerospace, dan Institut Latihan Perindustrian Kota Kinabalu.

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

14 jam lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

19 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya