India Cetak Rekor Dunia Lonjakan Covid-19, Langsung Pepet Brasil

Reporter

Terjemahan

Minggu, 6 September 2020 17:45 WIB

Petugas bersiap memakamkan jenazah pasien virus Corona di New Delhi, India, 7 Agustus 2020. Kasus positif Covid-19 di India kian meningkat hingga menembus angka 2.153.010 kasus. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - India melaporkan rekor peningkatan kasus baru Covid-19 dalam sehari, yang mencapai lebih dari 90 ribu kasus. Angka yang juga rekor dunia itu mendorong total kasus infeksi penyakit itu di India per hari ini, Minggu 6 September 2020, tembus 4,11 juta.

Dalam peta penularan Covid-19 global, India kini mendekati Brasil yang melaporkan 4,12 juta kasus. Keduanya berada di bawah Amerika Serikat yang menyumbang 6,2 juta dari total 26,9 juta kasus Covid-19 di dunia hingga saat artikel ini dibuat.

Baca juga:
Diare dan Muntah Tambah Daftar Gejala Covid-19 pada Anak-anak

Di India, data Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan angka kematian Covid-19 sudah sebanyak 70.626 orang di mana 1.065 di antaranya berasal dari kasus 24 jam terakhir. Kebanyakan kematian dilaporkan dari negara bagian Maharashtra (636.574), Andhra Pradesh (382.104) dan Karnataka (283.298).

Kementerian Kesehatan setempat mencatat angka kasus sembuh yang dianggap melegakan, yakni 77,32 persen, karena jauh meningkat dari periode sebelumnya. Jumlah korban infeksi yang sembuh kembali juga disebut melampaui jumlah kasus aktif (orang yang sakit di antara kasus positif).

Advertising
Advertising

Terpisah, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia juga dilaporkan telah tembus angka satu juta. Negara ini bergabung dengan AS, Brasil dan India sebagai penyumbang jumlah kasus dalam bilangan juta. Tapi angka kematian yang dilaporkan Rusia, 17.768 kasus, relatif kecil dibandingkan ketiganya yang juga tiga teratas dari total 880 ribu kematian Covid-19 di dunia hingga saat ini.

Perkembangan jumlah kasus itu yang melatari pernyataan pemimpin eksekutif Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev tentang vaksin Covid-19 Sputnik V. Dalam temu media secara virtual pada Jumat malam waktu Jakarta, dia mengungkap fokus utama fasilitas produksi vaksin itu yang berlokasi di Rusia akan difokuskan hanya untuk pasar domestik.

"Kami kemudian akan mengembangkan kemitraan bersama India dan sejumlah negara lain dengan fokus untuk pasar eksternal," ujar Dmitriev seperti dikutip dari ANTARA. Ia menambahkan bahwa hal kunci yang harus dilakukan di mana sekarang adalah menjamin pemenuhan kebutuhan vaksin dalam negeri.

Rusia mengembangkan Sputnik V dengan pendanaan dari RDIF dan penelitian yang dijalankan oleh Institut Riset Gamaleya--organ dari Kementerian Kesehatan Rusia. Pemerintah Rusia pada 11 Agustus lalu telah mengumumkan pemberian izin regulasi untuk produksi luas vaksin tersebut yang menjadikannya vaksin Covid-19 pertama di dunia.

Baca juga:
Rusia Jawab Vaksin Covid-19 Bawa Risiko Terjangkit HIV

Izin diberikan saat itu sekalipun Sputnik V belum menjalani uji klinis skala luas atau tahap III sehingga mengundang kecaman dari peneliti internasional. Gamaleya pun baru belakangan mempublikasikan hasil uji klinis awalnya. Kandidat vaksin itu, untuk uji skala kecil, terbukti mampu memicu respon imun tubuh seluruh relawannya.

HINDUSTAN TIMES | INDIAN EXPRESS | JHU

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

10 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

10 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya