Mutasi Virus Corona di Indonesia: Guru Besar Unair Sebut Cerdik, Apa Maksudnya?

Rabu, 16 September 2020 11:37 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Biologi Molekuler dari Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom, menyebut virus corona Covid-19 cerdik. Melalui literasi yang dia buat bersama tim laboratorium Professor Nidom Foundation (PNF), Nidom menerangkan komponen biologi yang dimiliki virus itu.

Virus corona adalah jenis virus RNA yang terkenal dengan mutasinya. Menurut Nidom, mutasi suatu virus biasanya disebabkan oleh ketidakmampuan virus itu dalam membaca kesalahan saat bereplikasi atau yang dikenal dengan proof reading. Sehingga adanya mutasi selalu dikaji keterkaitannya dengan fungsi biologis atau sekadar 'kontaminasi'.

"Sebaliknya, virus corona Covid-19 mampu membaca kesalahan tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 September 2020.

Literasi yang dibuat Nidom dan timnya merupakan pengantar dan pelengkap dari publikasi internasional berjudul 'Investigation of the D614G Mutation and Antibody-Dependent Enhancement Sequences in Indonesia SARS-CoV-2 Isolates and Comparasion to South Asian Isolates'. Studi tersebut sudah dipublikasikan di Systematic Reviews in Pharmacy.

Nidom yang juga Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin di PNF menerangkan, itu sebabnya penggunaan obat atau antiviral sering tidak efektif pada virus ini. Alasannya, terlalu banyak komponen biologi dari sel inang (host) yang digunakan oleh virus corona yang sejauh ini diberi label SARS-CoV-2 tersebut.

"Sehingga sasaran spesifik obat terhadap virus menjadi kurang, membuat obat yang diberikan punya resiko terhadap inang (side effects)," kata dia.

<!--more-->

Secara spesifik, virus corona Covid-19 disebutkannya mempunyai struktur non-structural protein-14 (nsp-14) yang akan membetulkan mutasi, sehingga mutasi bukan yang utama dari virus ini dalam mempertahankan hidupnya. Selain itu, enzim nsp-14 juga bisa menyebabkan obat antivirus seperti remdesivir atau ribavirin menjadi kurang efektif.

"Virus ini bisa mengenali dan membuang antiviral analog terhadap struktur virus berupa adenin, guanin, sitosin dan urasil melalui kerja enzim nsp-14 ini," katanya.

Kecerdikan itu terkait dengan identifikasi mutasi D614G (aspartat/D diganti glisin/G, pada nomer 614), yang diduga menyebabkan virus Covid-19 ini menular lebih cepat di dunia. Di Indonesia, Nidom mengatakan, mutasi telah ditemukan pada 57,5 persen kasus infeksi.

Namun, Nidom menyatakan, masih dibutuhkan kajian yang mendalam untuk memastikan apakah mutasi itu menyebabkan virus lebih menular. "Perlu antisipasi secara saksama dengan kebijakan yang tepat. Beberapa negara ASEAN juga memiliki isolat dengan struktur D614G tersebut," katanya.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Masih Berpikir Virus Corona Buatan Lab? Simak Studi Baru Ini

Yang jelas, Nidom menambahkan, kajian atau studi karakter virus Covid-19 dalam mendampingi kebijakan pengendalian pandemi-19 ini perlu dipertimbangkan. "Mengingat karakter dan cara meliuk virus Covid-19 yang cerdik ini," kata profesor di Kedokteran Hewan Unair ini menuturkan.

Berita terkait

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

15 jam lalu

Sebanyak 14.516 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK 2024 di Unair, Simak Sistem Baru Penilaiannya

Universitas Airlangga mulai menggelar gelombang pertama UTBK 2024. Penyelenggara tes mengingatkan sistem baru pembobotan dalam nilai UTBK.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

16 jam lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

1 hari lalu

Catatan Dosen Unair untuk Relokasi ASN ke IKN: Kebijakan Terburu-buru

Sejak Oktober 2023 lalu, Pemerintah telah mengumumkan keputusan untuk memindahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

4 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

4 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

4 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

5 hari lalu

Tips Lolos UTBK SNBT 2024 Versi Unair

Simak tips lolos UTBK SNBT 2024 di sini.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

7 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

7 hari lalu

Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya

Universitas Airlangga buka Seleksi Mandiri, yang terdiri dari empat jalur yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri UTBK, Mandiri Ujian Tulis, Mandiri Kemitraan Ujian Tulis.

Baca Selengkapnya