TikTok Akhirnya Dilarang di Amerika, Berlaku Mulai Besok

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 19 September 2020 15:06 WIB

Aplikasi berbagi pesan WeChat dan aplikasi video pendek TikTok terlihat di dekat bendera Cina dan AS dalam gambar ilustrasi yang diambil 7 Agustus 2020.[REUTERS / Florence Lo / Illustration]

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Perdagangan Amerika Serikat telah menerbitkan peraturan baru untuk menghalangi warga di negara itu mengunduh aplikasi video pendek asal Cina yang tengah populer, TikTok. Larangan berlaku efektif Minggu 20 September 2020, waktu setempat.

Peraturan tersebut diterbitkan pada Jumat pagi lalu. Isinya melarang setiap transaksi dengan ByteDance Ltd oleh siapapun yang menjadi subyek yurisdiksi Amerika Serikat bedasarkan hukum yang berlaku. ByteDance adalah perusahaan internet di Cina, induk dari TikTok.

Baca juga:
Kemendikbud Siapkan Lulusan 10 SMK Ini Dikirim ke Jepang, Jadi Perawat Lansia

Sebelumnya, selama beberapa minggu terakhir, perusahan itu telah terlibat pembicaraan dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat seperti Microsoft dan Oracle. Mereka menegosiasikan sebuah perusahaan baru, TikTok Global, yang diharapkan bisa menutup kecemasan pemerintahan Presiden Donald Trump terkait keamanan data dan konten.

Karena kecemasan itu, Trump memerintahkan TikTok melepaskan diri dari Cina dan menjadi perusahaan Amerika sepenuhnya jika ingin tetap beroperasi di negara itu. Trump menetapkan tenggat 15 September untuk adanya kesepakatan untuk perubahan TikTok tersebut.

Advertising
Advertising

Hingga tenggat itu dicapai, Microsoft justru terpental dari negosiasi. Sempat menyisakan Oracle dan Walmart untuk akuisisi TikTok Amerika, namun kesepakatan bisnis juga tak kunjung terjadi. Hngga akhirnya Departemen Perdagangan AS mengeluarkan peraturan terbarunya, Jumat lalu.

Peraturan itu mencakup juga larangan kepada warga AS untuk mengunduh aplikasi media sosial Cina lainnya seperti platform percakapan atau kirim pesan WeChat. Larangan berlaku efektif per Minggu besok.

Dalam pernyataannya Jumat lalu, TikTok kembali mengulangi komitmennya untuk transparan dan akuntabel hingga level yang tidak biasa, melampaui daripada yang biasa aplikasi lain bersedia lakukan. Termasuk disebutkannya kesediaan audit independen, verifikasi kode keamanan, dan bersedia diawasi oleh otoritas keamanan data AS.

“Kami akan terus menentang instruksi presiden yang diterapkan tanpa proses yang benar dan mengancam menekan orang-orang dan usaha kecil di Amerika ini," katanya.

Perluasan dari peraturan itu, Departemen Perdagangan AS akan melarang Apple dan Google menawarkan setiap aplikasi media sosial Cina dalam app store masing-masing untuk penggunanya di Amerika Serikat. Namun keduanya masih boleh melakukannya untuk pengguna lain di luar AS.

Baca juga:
Studi ITB: Gempa Selatan Jawa Bisa Picu Tsunami 20 Meter

Perusahaan yang berbasis di AS juga tak akan dihalangi berbisnis dengan aplikasi dari Cina, seperti bagaimana Walmart dan Starbucks memungkinkan penggunanya melakukan pemesanan menggunakan WeChat.

"Kami telah mengambil aksi penting untuk memerangi pengumpulan data personal warga Amerika yang sangat berbahaya oleh Cina sembari memajukan nilai nasional kami, norma demokrasi, dan penegakan hukum dan regulasi AS," kata Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, Jumat.

THE VERGE | REUTERS

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

6 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

8 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

12 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

14 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

23 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya