Waktunya Berburu Tupai, Warga Badui Petakan Populasi yang Tersisa

Reporter

Antara

Jumat, 2 Oktober 2020 10:14 WIB

Seekor binatang pengerat Tupai bermain pada dahan pohon di ruang terbuka hijau, di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (3/3). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Lebak - Warga Badui Dalam yang tinggal di Kampung Cibeo, Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk berburu tupai. Hewan yang biasa didapati di pohon kelapa itu dibutuhkan untuk dijadikan syarat upacara penanaman padi huma--padi di ladang, bukan sawah.

"Kami hari ini berencana memburu tupai ke wilayah Pandeglang," kata Asmin bersama temannya saat ditemui sedang melepas lelah sambil beristirahat di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Kamis 1 Oktober 2020.

Perjalanan untuk memburu tupai dimulai sejak Rabu subuh dan diperkirakan mereka baru akan kembali ke Kampung Cibeo pada Senin pekan depan. Mereka menetapkan begitu karena jika pulang Selasa dilarang secara adat.

Menurut dia, dirinya bersama delapan orang itu berjalan kaki menempuh perjalanan sekitar 160 kilometer dan melakukan perburuan di wilayah pedalaman Pandeglang. Selama ini, wilayah hutan Pandeglang disebutnya masih banyak ditemukan populasi tupai dibandingkan di wilayah Lebak.

"Kami memburu tupai itu dengan jaring karena lebih aman daripada menangkap langsung pakai tangan," katanya sambil menjelaskan warga Badui Dalam dilarang bepergian kemanapun menggunakan kendaraan.

Advertising
Advertising

Asmin menerangkan, kewajiban memburu tupai dilakukan saat tiba waktu menanam padi huma secara serentak. Masyarakat Badui memang mengandalkan bercocok tanam di ladang dengan menanam padi, hortikultura, dan palawija.

<!--more-->

"Kami sudah biasa jika melaksanakan gerakan tanam di ladang memburu tupai untuk dijadikan syarat upacara oleh "Puun" atau tokoh adat," kata Asmin menjelaskan.

Menurut Pulung, teman Asmin, masyarakat Badui Dalam memasuki masa tanam padi huma awal Oktober 2020 dan panen berlangsung enam bulan ke depan, tepatnya April 2021. Benih padi huma yang ditanam petani Badui Dalam adalah benih lokal dan bukan dari bantuan pemerintah.

Penanaman padi huma di kawasan Badui Dalam hingga kini juga hanya menggunakan pupuk organik dari sisa pembakaran rumput ilalang saat membuka ladang. "Produksi pertanian padi huma Badui Dalam itu benar-benar organik dan tidak pakai pupuk kimia," katanya.

Ketua adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengatakan saat ini masyarakat Badui Dalam dan Badui Luar mengandalkan ketahanan pangan keluarga dari hasil pertanian padi huma. Itu, kata dia, cukup untuk menghindari kerawanan pangan karena setiap panen disimpan di lumbung-lumbung pangan atau leuit.

Baca juga:
Kajian Relief Candi Borobudur Ungkap Katalog Flora Fauna Jawa Kuno

Saat ini, ujarnya, ada 405 lumbung dan setiap lumbung dapat menampung gabah 4-5 ton. Karena itu, masyarakat Badui yang berpenduduk 11.620 jiwa, terdiri dari 5.870 laki-laki dan 5.570 perempuan, terpenuhi kebutuhan pangannya.

"Kami terus mengembangkan bercocok tanam padi huma untuk mempertahankan kemandirian pangan. Penanaman padi huma itu dilakukan setiap setahun sekali dengan masa panen selama enam bulan," kata dia.

Berita terkait

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

9 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

52 hari lalu

Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

Perajin kolang kaling di Kabupaten Lebak, Banten, panen, setiap Ramadan, Salah seorang di antaranya bisa menjual dengan harga sampai Rp5 juta per hari

Baca Selengkapnya

Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

25 Februari 2024

Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

Gempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah tidak menimbulkan kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak dan Sukabumi, dua lokasi terdekat dengan pusat gempa

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Kembali Goyang Sukabumi dan Pandeglang, Magnitudo 5,1

25 Februari 2024

Gempa dari Laut Kembali Goyang Sukabumi dan Pandeglang, Magnitudo 5,1

Gempa masih terjadi dari laut di Samudera Hindia sebelah selatan Banten pada Minggu malam ini, 25 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

10 Februari 2024

Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

Co-Captain Timnas AMIN,Tom Lembong, mengatakan kabupaten termiskin di Indonesia justru berada di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya

Berburu Durian di Perkampungan Badui Lebak sambil Menikmati Panorama Alam

21 November 2023

Berburu Durian di Perkampungan Badui Lebak sambil Menikmati Panorama Alam

Pada musim buah durian, hampir semua rumah di permukiman Badui berdagang buah tersebut. Diperkirakan musim durian berlangsung sampai Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Bangun 3 Ribu Rumah di Citra Maja Raya 3, Ciputra Siapkan 2 Triliun

30 Oktober 2023

Bangun 3 Ribu Rumah di Citra Maja Raya 3, Ciputra Siapkan 2 Triliun

Lahan seluas 2.600 hektar akan dibuka untuk perumahan Citra Maja Raya 3.

Baca Selengkapnya

Ciputra Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Bangun Masjid dan Gereja di Citra Maja Raya

30 Oktober 2023

Ciputra Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Bangun Masjid dan Gereja di Citra Maja Raya

Citra Maja Raya merupakan kawasan kota baru di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak yang dibangun PT Citra Residence anak perusahaan Ciputra.

Baca Selengkapnya

Lebak Bersedia Tampung Sampah dari Tangsel hingga 500 Ton per Hari

3 Oktober 2023

Lebak Bersedia Tampung Sampah dari Tangsel hingga 500 Ton per Hari

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan kesepakatan kerja sama dengan Kota Tangsel akan berkontribusi menambah pendapatan daerah

Baca Selengkapnya