Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa IOWave20 Berkekuatan 9,1 M

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Oktober 2020 03:00 WIB

Tim Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami 2019 BNPB memasang rambu peringatan tsunami di kawasan wisata Pantai Tambak, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, 19 Juli 2019. (Instagram/BNPB)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin diawali dari artikel yang menjelaskan tentang kegiatan latihan peringatan dini tsunami oleh 24 negara yang terdampak gempa megathrust dari Sunda trench, Andaman trench, dan Makran trench. Indonesia jelas masuk di dalamnya untuk simulasi dengan sumber gempa 9,1 Magnitudo.

Berita terpopuler kedua datang dari informasi tips memilih dan memelihara ikan cupang, jenis ikan hias air tawar yang saat pandemi sekarang ini menjadi primadona. Tips dibagikan sekelompok empat dosen IPB University dari Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya Sekolah Vokasi.

Berita ketiga perihal vaksin vaksin Covid-19, yakni sebanyak dua pertiga dari warga Austria mengatakan mereka tidak bersedia mengikuti vaksinasi jika telah tersedia nanti. Di luar kelompok ini, ada 12 persen, tapi ini pun separuhnya belum p berpendapat.

1. Gempa 9,1 M dari Selatan Jawa di Simulasi Peringatan Dini Tsunami Hari Ini

Advertising
Advertising

Sebuah gempa dengan magnitudo 9,1 mengguncang dari Selatan Jawa, Selasa 6 Oktober 2020. Di lokasi lain, gempa dengan kekuatan persis sama terpicu dari Laut Andaman, India, dan Makran, Iran, pada waktu yang bersamaan. Tsunami menerjang ketiga kawasan itu.

Gempa dari Sunda Trench di selatan Jawa itu bukan peristiwa yang terjadi sungguhan. Gempa itu dan dua lainnya tersebut bagian dari kegiatan IOWave20 yang merupakan latihan mitigasi dan evakuasi dalam merespons sistem peringatan dini tsunami.

Baca juga:
BMKG Sebut Prediksi Gempa dari UGM Ibarat Tes Covid-19 Hanya Ukur Suhu

Kegiatan itu rutin dua tahunan diselenggarakan oleh Inter-governmental Coordination Group/Indian Ocean Tsunami Warning Mitigation System (ICG/IOTWMS)-UNESCO. Bedanya, tahun ini latihan dilaksanakan virtual (Table Top Exercise) menyesuaikan dengan pandemi Covid-19.

2. Tips Pilih dan Pelihara Ikan Cupang dari Dosen IPB University

Ikan cupang (Betta sp.) lebih cocok dipelihara sendirian. Ikan ini memiliki variasi bentuk sirip seperti serit (crown tail), half moon, plakat, dan slayer. Hal tersebut sangat menentukan nilai estetika dan ekonomis ikan cupang sendiri.

"Semakin unik bentuk dan warnanya, harganya semakin tinggi," bunyi keterangan dari empat dosen IPB University dari Program Studi Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan Budidaya Sekolah Vokasi, Senin 5 Oktober 2020.

Baca juga:
Ikan Cupang atau Mas Koki? Ini 5 Tips untuk Penghobi Ikan Hias Pemula

Keterangan itu dinukil dari ringkasan tips sederhana dan bermanfaat bagi masyarakat yang hendak memelihara ikan hias di masa pandemi yang disediakan keempat dosen itu. Mereka adalah Wida Lesmanawati, Dian Eka Ramadhani, Amalia Putri Firdausi, dan Giri Maruto Darmawangsa.

3. Survei: Dua Pertiga Warga Austria Tolak Vaksin Covid-19

Dua pertiga dari warga Austria mengatakan mereka tidak bersedia mengikuti vaksinasi jika vaksin Covid-19 telah tersedia nanti, menurut survei nasional yang dirilis pada Jumat, 2 Oktober 2020.

Survei yang dipublikasikan oleh P8, sebuah lembaga pemasaran terkemuka di negara Alpen tersebut, menemukan bahwa hanya 16 persen dari responden yang bersedia divaksinasi, sementara 16 persen lainnya belum membuat keputusan.

Jawaban atas pertanyaan tentang pendapat warga Austria mengenai vaksinasi wajib bahkan lebih jelas, dengan sembilan dari 10 responden menolaknya, menurut survei daring terhadap 1.200 orang yang dilakukan antara 28 September hingga 1 Oktober itu.

Berita terkait

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

4 jam lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

5 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

2 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

3 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

4 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

5 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya