Astronom: Viral Cahaya di Langit Tuban Mirip Fire Ball Hujan Meteor

Senin, 12 Oktober 2020 11:43 WIB

Rekaman gambar cahaya vertikal di langit Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu malam 10 Oktober 2020, yang kemudian viral di media sosial. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir pekan lalu viral foto dan video di media sosial soal cahaya jingga di langit malam yang tampak dari Tuban, Jawa Timur. Bentuk cahaya itu memanjang seperti garis vertikal. Warga setempat menyebutnya lintang kemukus atau komet yang muncul pada ketinggian sekitar 30-an derajat dari tanah.

Avivah Yamani, penggiat astronomi di komunitas Langit Selatan Bandung, menduga penampakan cahaya itu berasal dari hujan meteor Taurid Selatan. Puncak hujan meteor itu memang terjadi pada malam yang sama dan warna cahayanya sesuai.

Baca juga:
Ini Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteor

“Bisa jadi fireball (bola api) dari meteor Taurid Selatan,” ujarnya, Senin 12 Oktober 2020. Dia menambahkan, bentuk cahaya yang vertikal menandakan jejak meteor yang melesat di angkasa ke bumi.

Namun begitu Avivah menyebut kemungkinan lain soal sumber cahaya itu. “Bisa buatan manusia dari pantulan lampu-lampu yang terang ke langit,” kata lulusan Astronomi ITB itu.

Advertising
Advertising

Lampu sorot yang terang itu bisa dari proyek atau acara lain yang menembakkan sinarnya ke langit. “Jadi memang harus dipastikan lagi, intinya semua kemungkinan bisa,” katanya.

Sebelumnya diberitakan sepanjang Oktober ini ada empat macam hujan meteor alias lintang kemukus. Hujan meteor Draconid yang tergolong minor telah berlangsung 6–10 Oktober. Saat waktu puncaknya pada 8 Oktober, setiap jamnya akan melesat sekitar 10 meteor dari sisa debu komet 21P Giacobini-Zinner.

Selesai hujan meteor Draconid, puncak hujan meteor Taurid Selatan menyusul pada 10 Oktober. Jumlah meteornya yang berasal dari butiran debu Asteroid 2004 TG10 dan sisa debu Komet 2P Encke itu biasanya tidak lebih dari 5 meteor per jam. “Menariknya, hujan meteor Taurid ini mirip bola api,” kata Avivah.

Mengutip dari laman Langit Selatan, hujan meteor dari rasi bintang Taurus itu berlangsung sejak 10 September–20 November. Melesat dengan kecepatan sekitar 28 kilometer per detik, hujan meteor Taurid bisa diamati setelah matahari terbenam. Sementara rasi Taurus terbit di arah timur sampai terbenam menjelang fajar di barat.

Hujan meteor Taurid Selatan bisa diamati tanpa gangguan cahaya yang dipantulkan Bulan sampai tengah malam. Saat itu rasi Taurus sudah berada di titik tertingginya di langit dan bisa menampilkan atraksi meteor yang menarik untuk diamati.

Baca juga:
Uji Vaksin BCG Lawan Covid-19 Rekrut 10 Ribu Petugas Medis

Hujan meteor delta Aurigid berlangsung 10–18 Oktober. Puncaknya pada Minggu 11 Oktober 2020 di mana melesat tiga meteor per jam berkecepatan sekitar 64 kilometer per detik. Kemunculannya di atas horison mulai pukul 22.26 WIB sampai fajar menyingsing.

Sementara hujan meteor Orionid dari rasi bintang Orian bakal lebih banyak atraksinya. Saat puncaknya pada 21 Oktober, sekitar 25 meteor per jam bakal melesat dengan kecepatan 66 kilometer per detik. Rasi Orion terbit pukul 22.14 WIB di arah timur dan bisa diamati sampai terbit fajar.

Berita terkait

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

5 jam lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

6 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

9 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

11 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

1 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

2 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

2 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya