Klaster Baru Covid-19, Direktur Rumah Sakit di Cina Dipecat

Reporter

Antara

Kamis, 15 Oktober 2020 20:56 WIB

Warga mengantre untuk melakukan tes asam nukleat di sebuah taman di Beijing, Cina, 17 Juni 2020. Beijing pun memberlakukan lockdown ketat setelah gelombang kedua Covid-19 muncul di ibu kota Cina itu mencegah penyebarannya ke provinsi lain, termasuk dengan melarang perjalanan keluar dari ibu kota. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Kota Qingdao di Cina menyatakan pada Kamis, 15 Oktober 2020, menangguhkan jabatan kepala komisi kesehatan dan memecat direktur rumah sakit setempat. Gara-garanya, kemunculan klaster baru wabah Covid-19 yang berasal dari penularan lokal.

Kota itu telah mengkonfirmasi 13 kasus positif infeksi virus corona Covid-19, yang kebanyakan terkait dengan Rumah Sakit Dada Qingdao. Rumah sakit itu merawat dan mengisolasi orang-orang yang baru kembali dari luar negeri.

Klaster baru di Qindao menodai capaian Cina yang melaporkan nihil kasus penularan lokal selama sekitar dua bulan ini. Satu kasus penularan lokal itu di antaranya terjadi pada seorang pekerja pelabuhan. Dia terkonfirmasi positif Covid-19 namun mengalami gejala setelah sekitar 20 hari.

Pemerintah kota itu sedang menjalankan uji deteksi Covid-19 kepada seluruh sembilan juta warganya. Targetnya selesai dalam lima hari dan per Kamis ini telah lebih dari tujuh juta hasil tes didapat tanpa ada laporan kasus positif.

Secara keseluruhan, Cina telah mengambil langkah keras dalam mencegah penyebaran penyakit infeksi virus corona Covid-19. Negara pertama yang melaporkan epidemi penyakit infeksi virus corona jenis baru ini pada akhir tahun lalu tersebut melakukan pengujian massal setiap kali muncul klaster baru.

Tujuannya, mengendalikan dengan cepat penularan yang mungkin terjadi. Adapun uji dilakukan dengan cara tes asam nukleat yang mampu mendeteksi sisa virus corona Covid-19 pada tubuh seseorang.

Baca juga:
Pria di Amerika Jadi Orang Kelima yang Dua Kali Positif Terinfeksi Covid-19

Hasilnya, Cina hingga kini masih mempertahankan jumlah penularan di sekitaran 85 ribu kasus dan angka kematian 4.634 orang. Jumlah itu bahkan sudah dilalui Indonesia yang per hari ini melaporkan 349.160 kasus infeksi dan 12.268 orang meninggal. Sedang secara global, jumlahnya hampir 38,5 juta kasus positif dan hampir 1,1 juta orang meninggal.


Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

16 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya