TEMPO.CO, Jakarta - Sinopharm, perusahaan kelolaan negara dan sedang mengembangkan dua vaksin Covid-19, menawarkan vaksin secara gratis kepada para pelajar Cina yang akan berangkat ke luar negeri untuk menempuh studi, demikian dilaporkan Wall Street Journal, Rabu, 14 Oktober 2020.
Tawaran Sinopharm itu dijalankan oleh salah satu divisinya, China National Biotec Group Co (CNBG), dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan publik pada inokulasi yang tumbuh di dalam negeri.
Pengumuman perusahaan itu, bahwa vaksin gratis akan disediakan bagi para siswa, muncul di suatu situs yang menerima pendaftaran orang-orang yang berminat, surat kabar tersebut melaporkan.
Situs menyebutkan Senin lalu melaporkan bahwa 481.613 orang sudah mendapat vaksin, sementara 93.653 lainnya telah mengajukan permohonan untuk juga divaksinasi, menurut laporan itu.
CNBG belum menanggapi permintaan dari Reuters untuk berkomentar.
Cina meluncurkan program penggunaan darurat vaksin pada Juli. Negara itu menawarkan tiga suntikan eksperimental yang dikembangkan oleh unit perusahaan raksasa farmasi negara Cina, National Pharmaceutical Group, dan oleh Sinovac Biotech --yang terdaftar di AS.
Vaksin keempat yang sedang dikembangkan oleh CanSino Biologics telah disetujui untuk digunakan oleh militer Cina pada Juni.
Sementara itu, sebuah perusahaan kecerdasan buatan dan komputasi awan yang berbasis di Abu Dhabi, Grup 42, mendekati akhir uji klinis Fase III vaksin atas kerja sama dengan CNBG.
ANTARA | REUTERS