Terapi Plasma Darah Selamatkan 4 Pasien Kritis Covid-19 di Cirebon

Reporter

Antara

Sabtu, 17 Oktober 2020 07:50 WIB

Petugas medis memeriksa kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020. Pengambilan plasma konvalesen pasien sembuh COVID-19 yang menggunakan alat apheresis bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien terkonfirmasi COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Cirebon - Sebanyak empat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala berat hingga kritis di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjalani terapi plasma darah. Hasilnya, dua di antaranya dinyatakan telah sembuh.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon yang juga sebagai dokter penanggung jawab pasien Covid-19 di RSUD Waled, Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein, mengungkap itu di Cirebon, Jumat 16 Oktober 2020.

Dia menjelaskan, dua dari empat orang yang menjalani terapi plasma konvalesen atau plasma darah donor dari pasien yang sudah sembuh itu masih menjalani perawatan, namun kondisinya terus membaik. "Sudah membaik apabila dibandingkan sebelumnya," ujarnya.

Ahmad Fariz menjelaskan, terapi plasma dikhususkan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala berat dan juga kritis. Karena dua kondisi tersebut dianggap yang sangat membutuhkan terapi yang diharap 'menularkan' antibodi tubuh yang mampu melawan infeksi virus tersebut.

Baca juga:
Guru Besar Kedokteran Unpad: Vaksinasi Covid-19 Tidak Wajib

Dia menambahkan, plasma darah yang digunakan untuk terapi itu didapatkan dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, dan produksi dari PMI Kabupaten Cirebon. "Kalau dua orang pertama yang menjalani terapi plasma itu, dan telah sembuh, kami mendapatkan dari RSPAD Gatot Subroto, sedangkan saat ini kami sudah memiliki stok sendiri," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan ada 15 calon pendonor plasma, namun tak banyak yang sudah siap segera diambil darahnya. "Sekarang yang sudah siap dua orang," katanya.

Sebelumnya, saat momentum perayaan HUT PMI ke-75 pada 18 September lalu, Kepala Bidang Pembinaan Kualitas Unit Donor Darah PMI Robby Nur Adityadia mengungkapkan bahwa sudah lebih dari 200 pasien Covid-19 di Indonesia telah menerima atau menjalani terapi plasma konvalesen. "Kebanyakan di Pulau Jawa dimana Jakarta dan Surabaya menjadi mayoritas,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dalam pelaksanaannya, kata dia, PMI terus berupaya dalam menggaet para pendonor plasma--bagian dari darah yang telah disaring dari sel-selnya. Sasarannya adalah orang yang baru sembuh dari Covid-19. “Sekarang kami terus mencoba ini agar mereka mau menyumbangkannya karena sudah mengandung antibodi,” ujarnya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya