TEMPO.CO, Malang - Tim mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya membuat konsep produk pasta gigi untuk gigi sensitif dari cangkang telur ayam. Diramu dengan chamomile, pasta gigi baru itu diberi nama Denatalis.

Ketua tim mahasiswa itu, Rhifa Siti Fauziah, menjelaskan cangkang telur dipilih menjadi bahan utama karena mengandung sumber kalsium karbonat terbesar dengan konsentrasi 95 persen. Sedangkan chamomile merupakan Anthipersensitivitas Dentin dan bersifat aromatik agar pengguna nyaman dan tidak mudah mual saat sikat gigi.

"Chamomile berfungsi sebagai therapeutic agents karena memiliki anti bakteri dan sebagai penyembuhan jaringan lunak, sehingga baik untuk gusi sekaligus mengatasi peradangan pada gusi," kata Rhifa, Jumat 16 Oktober 2020.

Dalam proses pembuatannya, Rhifa menerangkan, cangkang telur akan diubah menjadi bubuk hidroksiapatit dengan teknologi nano. Partikel kalsium cangkang telur ayam akan dicacah sehingga memudahkan dalam penyerapan.

"Hal ini sangat baik untuk pembentukan enamel pada gigi, karena mengandung banyak hidroksiapatit dan secara berkala dapat menutup tubuli dentin yang terbuka akibat gigi sensitif," katanya lagi.

Menurut Rhifa, pembuatan desain pasta gigi sensitif penting karena beberapa produk pasta gigi dentine treatment sensitifity mengandung detergen. Salah satu yang harus diwaspadai adalah kandungan detergen Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang disebutnya menyebabkan iritasi pada jaringan lunak dalam rongga mulut.

Dia dan timnya lalu menawarkan penggunaan bahan-bahan alami sebagai alternatif terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. "Khususnya bagi penderita gigi sensitif yang membutuhkan lebih banyak zat aktif untuk menutupi jaringan gigi yang terbuka hingga merangsang rasa ngilu," ujarnya.

Denatalis, pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, karya lima mahasiswa lintas jurusan Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Pasta gigi ini menggunakan bahan utama dari cangkang telur ayam. (ANTARA/HO/UNIVERSITAS BRAWIJAYA/End)

Produk pasta gigi Denatalis saat ini masih berupa konsep produk. Harapannya, bisa dibawa ke tahap produksi. "Karena efisien dan ekonomis, selain menjawab keraguan mengenai efek samping yang dapat ditimbulkan oleh bahan sintesis pada pasta gigi, khususnya pada sekelompok orang yang memiliki gigi sensitif," kata dosen pembimbing, Prasetyo Adi.

Baca juga:
Mahasiswa UNS Kembangkan Teknologi Produksi Garam 2 Jam Jadi

Selain Rhifa, anggota tim yang mengembangkan konsep pasta gigi dari cangkang telur ayam ini adalah Umi Laila Sari, Berliana Arifa Noer Shodiq, Dimas Teguh Prasetiyo, dan Izatannisa Nurma Ramadhani. Tiga yang pertama, juga Rhifa, berasal dari Fakultas Peternakan.