Harimau Sumatera Memar Kena Jerat di Lahan APL

Reporter

Antara

Senin, 19 Oktober 2020 23:01 WIB

Harimau Sumatera bernama Ida berlari keluar dari kerangkeng besi saat proses pelepasliaran di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang berdampingan dengan Kawasan Ekosistem Leuser, Provinsi Aceh. Kredit: Antara Aceh/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Banda Aceh - Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang terjerat di areal hutan penggunaan lain (APL) di Kecamatan Terbangun, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, berhasil diselamatkan. Jerat berbentuk kumparan, beruntung, hanya membuat memar, tak sampai membuat luka terbuka di tubuh harimau itu.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengungkap penyelamatan itu di Banda Aceh, Senin 19 Oktober 2020. Tim dari BKSDA meluncur ke Gayo Lues pada Minggu pagi setelah menerima laporan pada Sabtu.

"Harimau tersebut jenis kelamin betina, umur 2-3 tahun dengan bobot berkisar 45 hingga 50 kilogram," katanya.

Agus menyebut laporan datang dari petugas Resor Pemangku Hutan (RPH) Tongra, Terangun, Gayo Lues, pada Sabtu petang. Dari laporan tersebut, tim BKSDA bersama mitra di antaranya Forum Konservasi Leuser (FKL), Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), WCS, bersama RPH Tongra dan kepolisian mengecek ke lokasi.

"Tim menelusuri kawasan hutan di mana harimau tersebut terkena jerat sejak Minggu pagi. Pada hari itu juga, tim menemukannya," kata Agus sambil menambahkan, lokasi harimau terjerat tersebut di luar kawasan lindung, masuk dalam areal penggunaan lain (APL) yang berdekatan dengan perkebunan masyarakat.

Saat ini, Agus mengatakan, harimau tersebut sedang dalam pemulihan di lokasi. Apabila kondisinya pulih, harimau tersebut dijanjikannya akan dilepasliarkan ke kawasan hutan. "Pemulihan diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga hari," katanya.

Agus Arianto mengapresiasi masyarakat Terangun, Gayo Lues, yang telah melaporkan ada harimau terjerat. Laporan itu dinilainya sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam penyelamatan satwa dilindungi.

Baca juga:
Tim Peneliti Amerika Temukan Supergen Penting Ratu Semut Api

"Kami juga mengimbau masyarakat menjaga kelestarian satwa liar dengan tidak memasang jerat, perangkap, racun, maupun pagar beraliran listrik, maupun menangkapnya," kata Agus.

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

23 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

35 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

36 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

40 hari lalu

Cara BRIN Meneliti Jejak Harimau Jawa di Sukabumi, Spesies yang Dikategorikan Punah Selama 40 Tahun

Peneliti BRIN menelisik DNA pada temuan rambut yang diduga milik Harimau Jawa, hewan yang dkategorikan punah sejak puluha tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

41 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

41 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

43 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

47 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya