Telat Kembangkan Vaksin Covid-19, Ini Kata Perusahaan Farmasi di Jepang

Reporter

Antara

Jumat, 30 Oktober 2020 07:49 WIB

Orang-orang yang mengenakan masker berjalan di Shinjuku di Tokyo, Jepang, 25 Mei 2020. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada mencabut status darurat COVID-19 di lima prefektur tersisa yang masih berada di bawah pembatasan, termasuk Tokyo, seiring dengan telah terkendalinya sebagian besar penyebaran virus tersebut. Xinhua/Du Xiaoyi

TEMPO.CO, Tokyo - Perusahaan farmasi Jepang, Shionogi & Co, sedang merencanakan uji klinis vaksin Covid-19 pada akhir tahun ini. Mereka berusaha menjadi yang pertama memproduksi vaksin Covid-19 pertama dari Jepang untuk dunia.

Shionogi berencana untuk memasukkan kandidat vaksinnya ke dalam uji klinis Fase 1 pada Desember dan langsung beralih ke Fase 2 pada Januari. Tetapi uji coba Fase 3 kemungkinan akan dilakukan di luar negeri karena relatif kurangnya kasus Covid-19 di Jepang.

"Kami sedang mengajukan permohonan persetujuan sementara dari pemerintah," kata Kepala Eksekutif Shionogi, Isao Teshirogi, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Rencana Shionogi adalah memiliki dosis yang cukup untuk menginokulasi 30 juta orang pada akhir tahun depan. Itu berarti akan jauh lebih besar daripada penggerak pertama AnGes Inc yang berbasis di Osaka, yang mengharapkan dosis pertamanya siap pada Maret 2021.

"Untuk alasan keamanan nasional, memiliki kapasitas yang baik di Jepang sangat masuk akal," kata Teshirogi. Shionogi telah menerima sekitar 400 juta dolar AS dari pemerintah Jepang untuk produksi vaksin Covid-19.

Shionogi mengaku bertaruh pada platform yang akan membantunya menjadi produsen vaksin Covid-19 terbesar di Jepang untuk ketertinggalannya dari pemain global yang sekarang melakukan uji klinis tahap akhir massal. Teshirogi mengatakan kalau Shionogi menggunakan pendekatan protein rekombinan untuk vaksin yang dikembangkannya.

Produsen obat Prancis Sanofi SA dan Novavax menggunakan proses serupa pada kandidat vaksin Covid-19 mereka. Di Indonesia, cara ini ditempuh oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan LIPI.

"Saya pikir vaksin protein rekombinan kami, metode bijaksana, memiliki lebih banyak data terakumulasi tentang kemanjuran dan keamanan daripada metode baru," kata Teshirogi. Metodologi yang lebih baru seperti vaksin mRNA disebutnya mungkin akan menjadi solusi, "tapi sampai hari ini, kami tidak tahu apa-apa," katanya menambahkan.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah berjanji untuk menyediakan vaksin yang cukup bagi masyarakat pada pertengahan 2021. Jepang juga telah mencapai kesepakatan untuk ratusan juta dosis dengan perusahaan farmasi lain termasuk AstraZeneca Plc dan Pfizer Inc.

Baca juga:
Begini FDA Amerika Alot Bahas Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Darurat

Dunia akan membutuhkan beberapa vaksin berbeda untuk melawan pandemi, mengingat besarnya permintaan global, efek pada populasi yang berbeda, dan kemungkinan batas keefektifan pada vaksin pertama. Dan bagi Jepang, itu juga akan menentukan apakah penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas Tokyo yang sudah ditunda pada 2021 masih mungkin digelar.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

5 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

15 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

18 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

20 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya