BPPT Kembangkan Hujan Buatan Berbasis AI untuk Kebakaran Hutan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 November 2020 15:39 WIB

Operasi TMC atau hujan buatan. Kredit: BBTMC BPPT

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca mengembangkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan untuk diterapkan dalam penanggulangan ebakaran hutan dan lahan menggunakan teknologi hujan buatan. Aplikasi itu telah dikenalkan dalam pameran Indonesia Artificial Intelligence Summit 2020 yang digelar 11-13 November.

"AI TMC Karhutla dikembangkan dalam kerangka menghasilkan suatu perspektif baru dalam memahami profil parameter hidrometeorologi yang kemudian diolah untuk menghasilkan indikator tingkat ancaman kejadian kebakaran hutan dan lahan ke depan," ujar Jon Arifian, Kepala BBTMC-BPPT, lewat keterangan tertulis, Rabu 11 November 2020.

Keluaran dari aplikasi itu adalah analisis prediksi tinggi muka air tanah di lahan gambut dalam tiga bulan ke depan. Data kemudian dapat menjadi referensi pemangku kepentingan di pusat dan daerah. "Untuk menentukan upaya mitigasi terhadap potensi bencana kebakaran hutan dan lahan dengan cara pembasahan lahan gambut melalui Teknologi Modifikasi Cuaca," katanya.

Halda Aditya Belgaman, perekayasa muda sekaligus koordinator AI Karhutla BBTMC mengatakan kalau pengalaman selama ini menunjukkan kebutuhan waktu yang tidak sedikit untuk perencanaan dan pelaksanaan operasi hujan buatan di daerah bencana kebakaran hutan dan lahan.

“Hasil dari analisis korelasi antara hotspot dengan tinggi muka air tanah nantinya dapat memberi gambaran kepada BBTMC mengenai daerah-daerah rawan mana saja yang prioritas penyemaian awan," ujar Aditya menuturkan.

Advertising
Advertising

Alur sistem AI Karhutla ini menggabungkan data observasi tinggi muka air tanah dari lapangan, yang diinput ke dalam proses data engineering (quality check, data preparation, data aggregation) dan proses data sains (test model dengan berbagai algoritma). Hasil prakiraan model berikutnya ditampilkan dalam aplikasi atau website.

“Porsi artificial intelligence di sini adalah proses forecasting menggunakan algoritma yang ada, dilakukan di proses data sains. Algoritma machine learning juga digunakan pada tahap clustering hotspot," kata Aditya lagi.

Yudi Anantasena, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT, juga mengungkapkan kalau BPPT kerap diminta melaksanakan operasi teknologi modifikasi cuaca saat bencana kebakaran hutan dan lahan sudah terjadi. Biasanya di puncak musim kering dimana awan-awan potensial sudah sangat berkurang, sehingga operasi teknologi itu dipandang sudah kurang efektif.

"Jadi Sistem AI TMC Karhutla yang saat ini dibuat untuk membantu merencanakan kapan operasi TMC harus dilakukan untuk pembasahan lahan gambut," kata dia.
Sistem AI yang dikembangkan melibatkan perusahaan teknologi IBM itu rencananya akan menarget operasi di 6 provinsi: Jambi, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Keenamnya sudah memiliki sensor observasi tinggi muka air dalam tanah gambut.

Baca juga:
BMKG Bantah Cuaca Panas Yogya Terkait Merapi Siaga, yang Benar ....

Sebagai proyek pilot dari pengembangan aplikasi itu dipilih Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir). Selain IBM, BPPT juga melibatkan BRG (Badan Restorasi Gambut) dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), KLHK serta BNPB dalam implementasi sistem ini. "Saat ini dalam pengembangan prototipe sudah dilakukan di 6 provinsi tersebut," ujar Yudhi.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

31 menit lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

2 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

17 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

18 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

1 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

1 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya